Text
Urgensi Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengelolaaan Pendidikan di MAN Jungcangcang Pamekasan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Jurusan Tarbiyah
ABSTRAK
Riskiyatus Sholehah, 2013, Urgensi Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengelolaaan Pendidikan di MAN Jungcangcang Pamekasan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Fathol Haliq, M, Si.
Kata kunci: Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pengelolaan Pendidikan.
MAN Jungcangcang merupakan Madrasah Aliyah yang mempunyai pemimpin/kepala sekolah yang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi sehingga dapat membawa MAN Jungcangcang Pamekasan menjadi salah satu sekolah yang diminati oleh masyarakat.
Berdasarkan hal diatas, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana implementasi kecerdasan emosional kepemimpinan kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan di MAN Jungcangcang Pamekasan; kedua, apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat kecerdasan emosional kepemimpinan kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan di MAN Jungcangcang Pamekasan; ketiga, bagaimana hasil kecerdasan emosional kepemimpinan kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan di MAN Jungcangcang Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya adalah deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedang yang menjadi sumber datanya adalah kepala sekolah, guru, dan siswa MAN Jugcangcang Pamekasan. Sedangkan pengececakan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Implementasi Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pegelolaan Pendidikan di MAN Jungcangcang Pamekasan. Hal itu dilakukan dengan banyak upaya diantaranya kepala sekolah dapat mengendalikan perasaan dan rasa empati yang dimilikinya terhadap pihak-pihak terkait seperti guru, siswa dan staf-staf lainnya. Selain itu kepala sekolah jyga menerapkan model kepemimpinan demokratis, karena kepemimpinan kepala sekolah tersebut dapat dijadikan contoh yang baik oleh semua guru dan siswa yang ada di MAN Jungcangcang Pamekasan. 2. Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Pendidikan di MAN Jungcangcang Pamekasan. Sejalan dengan faktor pendukung dari kecerdasan emosional kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola pendidikan yaitu keterbukaan dan kebersamaan.. 3. Hasil Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengenlolaan Pendidikan di MAN Jungcangcang Pamekasan. Setiap sekolah pasti melakukan evaluasi terhadap semua pihak termasuk guru. Kepala sekolah melakukan evaluasi terhadap guru dilakukan setiap 3 bulan sekali, karena kalau dilakukan tiap minggu maka itu dapat mengganggu guru dalam memberikan pelajaran kepada siswa.
Tidak tersedia versi lain