Text
Potret Perilaku Keagamaan Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan, Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan
ABSTRAK
Nurul Jannah, 2013, Potret Perilaku Keagamaan Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan, Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan.
Pembimbing: H. Mohammad Hasan M.Ag
Kata Kunci: Perilaku Keagamaan Siswa
Di dalam dunia pendidikan, ternyata berkembang berbagai bentuk perilaku yang justru tidak sesuai bahkan kontradiktif dengan nilai-nilai keagamaan. Perkelahian, tawuran dan perilaku negative lainnya sudah menjadi model perilaku yang tidak aneh lagi. Seperti halnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan, terlihat perilaku siswa ada yang bertentangan dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Hal ini terlihat dengan gejala-gejala sebagai berikut:
a. Adanya siswa yang mencoret meja dan dinding sekolah
b. Masih adanya siswa yang mengucapkan kata-kata yang tidak sopan.
Berdasarkan hal tersebut, maka tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana potret perilaku keagamaan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan. Kedua, Faktor apa saja yang memotivasi perilaku keagamaan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan. Ketiga, Upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan perilaku keagamaan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: pertama, Untuk mengetahui bagaimana perilaku keagamaan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan. Kedua, Untuk mengetahui faktor apa saja yang memotivasi perilaku keagamaan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan. Ketiga, Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan perilaku keagamaan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara bebas terpimpin, observasi langsung, dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Sekolah, Guru PAI, dan Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, uraian rinci dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Kegiatan keagamaan yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan cukuplah banyak diantaranya: Membaca doa sebelum pelajaran dimulai dan ketika akan pulang sekolah, melaksanakan sholat dhuha dan dzuhur secara berjemaah di musholla, mengadakan kegiatan ekstra kurikuler seni baca Al-Qur’an setiap hari senin dan rabu sore, diajarkan mencintai lingkungan dengan mengadakan kerja bakti setiap minggu sekali, Adapun yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut adalah semua komite sekolah. Kedua, faktor yang memotivasi perilaku keagamaan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan diantaranya: kepribadian yang baik yang dilakukan seorang guru khususnya guru agama agar siswa dapat mencontoh terhadap apa yang dilakukan oleh guru tersebut, karena adanya sanksi bagi siswa yang tidak ikut dalam kegiatan keagamaan yang ada di sekolah, karena adanya kesadaran dalam diri siswa akan kewajibannya sebagai seorang siswa, dan karena adanya teguran oleh pembina upacara bagi siswa yang sering tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Ketiga, Upaya yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan untuk meningkatkan perilaku keagamaan siswanya diantaranya: mengajarkan siswanya untuk sholat dhuha dan dzuhur secara berjemaah, membaca doa sebelum dan sesudah pelajaran, mengajarkan dan membiasakan siswa membaca al-qur’an, mengadakan kerja bakti sebagai bentuk cinta siswa kepada lingkungan, mengadakan pondok romadhan dan mengadakan maulid Nabi. Dari upaya yang telah dilakukan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan di atas ternyata dapat membentuk kepribadian atau akhlak yang baik bagi siswanya, terlihat siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Larangan bersikap sopan, patuh dan tunduk terhadap gurunya.
Guru diharapkan untuk selalu memberikan teladan atau contoh yang baik bagi siswanya terutama guru pendidikan agama Islam agar siswa tersebut berperilaku sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh gurunya.
Tidak tersedia versi lain