Text
Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Bajang I Pamekasan, Skripsi, Jurursan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan
ABSTRAK
Nur Hasan, 2008, Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Bajang I Pamekasan, Skripsi, Jurursan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Pembimbing: Dra Waqiatul Masrurah, M. Si.
Kata Kunci: Pengembangan Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam
Ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini pertama; Bagaimana proses pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Bajang I Pakong Pamekasan. Kedua; apa saja kendala-kendala pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Bajang I Pakong Pamekasan. Ketiga; Bagaimana upaya pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Bajang I Pakong Pamekasan.
Sumber data data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Adapun pengumpulan datanya adalah observasi, interview, dokumentasi. Pengumpulan data berlangsung satu bulan mulai tanggal 1sampai dengan 29 Pebruari 2008. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Bajang I Pakong Pamekasan dilakukan dengan lebih menekankan pada praktek. Adapun kendala yang dihadapi ada beberapa faktor, diantaranya karena kurang adanya perhatian dari pemerintah dalam hal sarana dan prasarana’ alokasi waktu untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang terlalu sedikit dan kurangnya interaksi Pendidikan Agama dengan pendidikan non agama. Sedangkan upaya dalam pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan cara pembinaan akhlaq, memberikan pelajaran tambahan bidang budi pekerti, serta memberlakukan tata tertib yang bertujuan untuk menciptakan ketenangan, kebersihan dan kedisiplinan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut hendaknya kepada semua pihak baik kepala sekolah, guru terutama guru Pendidikan Agama Islam, solusi yang bisa dilakukan dengan melakukan inovasi pembelajaran dan peningkatan sumber daya manusia seperti mengikuti kegiatan seminar, workshop pendidikan, atau mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sedangkan untuk mengatasi kendala tersebut diatas, maka diharapkan sekolah tidak hanya selalu bergantung pada bantuan pemerintah, akan tetapi melakukan upaya-upaya dengan berbagai pihak, baik komite sekolah, orang tua siswa atau donatur, sehingga dapat menambah subsidi dalam hal pendanaan dan pengadaan sarana dan prasarana dapat terpenuhi. Selain dari itu hendaknya selalu meningkatkan pola sistem pembelajaran yang ada, serta mengadakan evaluasi dan dapat menemukan format baru dalam pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga apa yang dicita-citakan dapat tercapai.
Tidak tersedia versi lain