Text
Implementasi Toleransi Beragama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan
ABSTRAK
Muhammad Ridwanullah, 2013, Implementasi Toleransi Beragama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan, Pembimbing: Drs. H. Nor Hasan, M. Ag.
Kata Kunci: Implementasi, Toleransi Beragama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Kondisi Toleransi Beragama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan. a) Persepsi Siswa Tentang Toleransi Beragama: Mereka beranggapan bahwa hidup saling menghargai (Toleransi) adalah suatu hal yang vital, sehingga dengan sikap tersebut akan tercipta kehidupan yang rukun dan damai walaupun di dalamnya terdapat perbedaan dan keragaman yang fundamental seperti halnya perbedaan keyakinan, budaya, dan etnis. b) Kebijakan Guru: Kebijakan guru bagi siswa siswi yang berbeda agama yaitu memberikan kebebasan untuk mengikuti pelajaran atau tidak pada saat jam pelajaran Pendidikan Agama Islam dimulai asalkan tidak mengganggu ketentraman pembelajaran. Dan pada saat jam shalat tiba maka siswa muslim diperkenankannya dan non muslim dipersilahkan istirahat tanpa mengganggu peribadatan siswa muslim. c) Kondisi Toleransi Beragama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan: Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan berjalan dengan lancardan tertib tanpa ada gangguan yang dipicu oleh siswa yang fantisme, seperti halnya bentrok atas nama agama, hal itu salah satu panyebabnya adalah karena adanya pemahaman siswa terhadap toleransi beragama, sehingga dilingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan terjalin kehidupan toleran (saling menghargai satu sama lain meski berbeda-beda). 2. Upaya Lembaga dalam Mengimplementasikan Toleransi Beragama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan. a) Upaya Guru: Terdapat baberapa upaya yang dilakukan oleh guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pamekasan yaitu: memperkaya wawasan toleransi beragama agar mempermudah mengajarkannya kepada siswa, selalu memberikan arahan kepada siswa agar senantiasa menerapkan toleransi beragama supaya terjaga kerukunan antar umat agama, seringkali mengadakan pengawasan terhadap siswa agar implementasi pluralitas agama berjalan dengan benar dan aman. b) Upaya Kepala Sekolah. Upaya kepala sekolah dalam hal ini yaitu menganjurkan kepada setiap guru untuk selalu mendidik siswanya dengan pemahaman toleransi yang benar, dan kepala sekolah menyediakan buku-buku refrensi tentang toleransi beragama dan juga perpustakaan sebagai mediumnya serta kepala sekolah bertindak tegas terhadap siswa yang selalu membuat kegaduhan.
Tidak tersedia versi lain