Text
Sistem Pendidikan Santri Permpuan danPeranNyaidi Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan, Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam
ABSTRAK
Fahris Shiyam, 2013 Sistem Pendidikan Santri Permpuan danPeranNyaidi Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan, Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pembimbing Alfisyah Nurhayati M. Si,
Kata Kunci: PendidikanPesantren, Nyai, santriperempuan.
Pesantrenmerupakanwadahpendidikan Islam.Kepatuhandanketaatan para santridikarenakankarismatik yang dimilikiolehseorangkiai, dalamduniapesantrenakhlaqdan moral sangatlahpenting, sesuaidenganartinya, pesantrenadalahlembagapendidikantradisionalislamuntukmempelajari, memahami, menghayatidanmengamalkanajaranislamdenganmenekankanpentingnya moral keagamaansebagaiperilakusehari-hari. Bentuk kesetiaan dan komitmen dari komunitas pondok pesantren (santri)merupakanhalpentingdalamsebuahpondokpesantren, danjugaakhlaq yang baik, seiringdengandinamikazamanhaltersebutkian lama kianmenghilangdarijiwasantri.
Ada Tiga permasalahan yang menjadi pembahasan pokok dalam penelitian ini, yaitu:Pertama, Bagaimana sistem pendidikan di pondok pesantren Matsaratul Huda PanempanPamekasan bagi santri perempuan;Kedua,Bagaimanaperannyaipadapendidikansantriperempuan di pondokpesantrenMatsaratul Huda PanempanPamekasan.Ketiga, apasajakendalah yang dihadapidalampendidikanbagisantriperempuan di PondokPesantrenMatsaratul Huda PanempanPamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informannya adalah Nyai/Pengasuh pondok pesantren, pengurusputripondokpesantrendansantriwatipondokpesantrenMatsaratul Huda Panempan Pamekasan. Sedangkan pengecekan kebsahan data dilakukan melalui perpanjanganketekunan pengamatan, analisiskasusnegatif, dantriangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama,Pendidikan yang ada di pondokpesantrenMatsaratulhudaadapendidikan formal dan non formal, pendidikan formal dengansistemmadarasisedangkanpendidikan non formal adalahpendidikantradisional yang berupapendidikandalamkehidupansehari-harisepertiubudiyah, mangaji al-Qur’an, pengajiankitabkuningsertapendidikanakhlaqdanjugaketerampilan. Denganmetodenya yang berupasorogan, bandonganatauwetonanatauhalaqoh.Kedua,Peran nyai dalam pendidikan bagi santri perempuan adalah sebagai pengasuh yang menjadi panutan atau contoh figur dalam tingkah-laku kehidupan sehari-hari, nyai secara langsung membimbing santri dalam mengaji al-Qur’an secara sorogan, menjadi imam shalat, memberikan tausiyah, nyai berkuasa dalam pemberian izin santri yang ingin keluar pondok ataupun santri yang pulang.Ketiga, kendala yang yangdiahadapiadalahsaranadanprasarana yang kurangmemadaidankurangnyadukungandarisebagianwalisantri.
Agar kurikulum pesantren dapat berjalan secara optimal baikkurikulumdalampendidikan formal ataupunkurikulumdalampendidikan non formal maka diperlukan kesungguhan dari pengelola pesantren, terutamaNyaidanpenguruspesantrenyang khususnyabagipengurusputrimengadakan hubungan yang sinergis dan berkesinambungan dengan semua pihak, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai pesantren yang sudahditatadenganrapidenganmempertahankanpendidikanpesantrentradision
Tidak tersedia versi lain