Text
Pengaruh tingkat Pendidikan Guru Terhadap Kinerja Mengajar di MA Darussalam Omben Sampang Skripsi, jurusan Tarbiyah, Program Studi PAI
ABSTRAK
Hartatik 2008, Pengaruh tingkat Pendidikan Guru Terhadap Kinerja Mengajar di MA Darussalam Omben Sampang Skripsi, jurusan Tarbiyah, Program Studi PAI, Pembimbing Drs. Mosleh Habibullah, M.Pd
Kata Kunci: Tingkat Pendidikan Guru,Kinerja mengajar.
Ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini pertama, tentang ada tidaknya pengaruh Tingkat Pendidikan Guru Terhadap Kinerja mengajar di MA Darussalam Omben Sampang, kedua, seberapa besar Pengaruh Tingkat pendidikan Guru terhadap Kinerja Mengajar di MA Darussalam Omben Sampang.
Populasi penelitian adalah Guru madrasah aliyah Darussalam omben Sampang tahun ajaran 2007-2008 sebanyak 15 orang. Penelitian ini termasuk penelitian populasi karena jumlahnya kuran dari 100 orang. Jumlah sampel 25% dengan menggunakan tehnik proportional Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket. Pengumpulan data berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 5 sampai 6 juni 2008. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan tehnik product moment.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan guru terhadap kinerja mengajar mempunyai pengaruh yang cukup signifikan artinya dengan pengaruh korelasi agak rendah. Hal ini terbukti dari hasil analisis statistik yang menunjukan bahwa r-kerja (0,457) lebih kecil dari harga kritik product moment, baik pada taraf signifikan 99% (0,641) maupun pada taraf signifikan 95% (0,514). Dan r-kerja ketika dikonsultasikan dengan tabel inter prestasi korelasi , berada taraf interval 0,400 sampai dengan 0,600 dengan nilai inter prestasi agak rendah.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka tingkat pendidikan guru terhadap kinerja mengajar perlu diperhatikan agar kualiatas dan kuantitas belajar mengajar semakin baik dan meningkat. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan cara meningklatkan SDM (Sumber Daya Manusia) baik dalam kualitas maupun kuantitas tenaga bagian pengajar, menjalin kerja sama yang baik yang semua pihak dalam penyelenggaraan pendidikan (Kepala Sekolah, guru, tokoh masyarakat dan masyarakat), menciptakan suasana keterbukaan dan konsisten dengan tugas masing-masing.
Tidak tersedia versi lain