Text
Implementasi Bimbingan kelompok Dengan Menggunakan Teknik Homeroom Program Di MA Nurul Islam Karang Cempaka Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep
ABSTRAK
Wellyaziza Rahma Febriyanti, 2012. Implementasi Bimbingan kelompok Dengan Menggunakan Teknik Homeroom Program Di MA Nurul Islam Karang Cempaka Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan. Pembimbing Fathol Haliq, M. Si.
Kata Kunci : Implementasi Bimbingan kelompok Dengan Menggunakan Teknik Home Room Program
Bimbingan yang dilakukan oleh seorang kepada siswa sangat dibutuhkan untuk merubah hal yang tidak baik menjadi baik, kebiasaan yang buruk menjadi lebih baik. Ada banyak macam cara atau teknik yang bisa dilakukan olh seorang konselor dalam membina atau membimbing siswa yang bermasalah, salah satunya adalah bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik homeroom.
Berdasarkan hal tersebut ada dua pokok permasalahan yang ada dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana pelaksanaan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik homeroom di MA Nurul Islam Karangempaka Bluto Sumenep; kedua, factor-faktor yang menghambat dan mendukung implementasi bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik homeroom di MA Nurul Islam karangcempaka bluo sumenep; ketiga, bagaimana langkah-langkah implementasi bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik homeroom di MA Nurul Islam karangcempaka Bluto Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomonologis yang nantinya akan menghasilkan data deskriptif. Sumber data yang diperoleh peneliti adalah dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Informennya adalah kepala sekolah, para Guru dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan keabsahan data dapat diperoleh melalui perpanjangan kehadiran peneliti, ketekunan pengamat dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan konseling yang dilakukan oleh MA Nurul Islam karangcempaka adalah bimbingan individual, homevisit, dan homeroom. Bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik homeroom sudah berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan kurangnya angka pelanggaran. Factor-faktor yang menghambat bimbingan kelompok ini adalah waktu yang sangat terbatas, kurangnya personel/konselor bimbingan serta sarana dan prasarana. Sedangakan factor yang mendukung adalah dari sarana prasarana dan hubungan / kerjasama yang baik antar pihak yang berada dalam lembaga tersebut. Untuk langkah-lngkahnya dalam bimbingan ini yaitu, Persiapan : identifikasi masalah, koordinasi dengan semua pihak (guru yang bersangkutan dan wali kelas), mempersiapkan sarana dan prasarana. Pelaksanaan : perkenalan, menjelaskan kegiatan dan tujuan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik homeroom, mempersilahkan siswa untuk mengemukakan pendapatnya, mengadakan diskusi terbuka untuk membicarakan pertentangan, memberi kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pesan dan kesannya setelah melaksanakan kegiatan ini. Penutup : membicarakan program selanjutnya dan mengakhiri dengan salam.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, khususnya dibagian bimbingan kelompok. Kualitas tenaga keprofesionalan para konselor juga sangat dibutuhkan, yang tidak kurang personel BK dan pendidikannya juga sebanding dan sesuai dengan yang didudukinya. Sehingga pelaksanaan bimbingan dan konseling bisa berjalan dengan baik sesuai program yang sudah dicanangkan oleh sekolah.
Tidak tersedia versi lain