Text
Pembinaan Keterampilan Membaca Al-qur’an Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Anak Panti Asuhan Raudlatul Jannah Mongging Pademawu Pamekasan Tahun 2012
ABSTRAK
Maulidur Rahman 2012, Pembinaan Keterampilan Membaca Al-qur’an Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Anak Panti Asuhan Raudlatul Jannah Mongging Pademawu Pamekasan Tahun 2012, Pembimbing; Achmad Muhlis, MA
Kata kunci: keterampilan membaca, pendekatan kontekstual
Dalam penelitian ini difokuskan pada dua pokok permasalahan yang menjadi kajian utama, yaitu; (1) Bagaimanakah pembinaan keterampilan membaca Al-qur’an dengan pendekatan kontekstual pada anak panti asuhan Raudlatul Jannah Mongging Pademawu Pamekasan Tahun 2012, (2) Bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca Al-qur’an dengan pendekatan kontekstual pada anak panti asuhan Raudlatul Jannah Mongging Pademawu Pamekasan Tahun 2012.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu; (1) Untuk mengetahui pembinaan keterampilan membaca Al-qur’an dengan pendekatan kontekstual pada anak panti asuhan Raudlatul Jannah Mongging Pademawu Pamekasan Tahun 2012, (2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca Al-qur’an dengan pendekatan kontekstual pada anak panti asuhan Raudlatul Jannah Mongging Pademawu Pamekasan Tahun 2012.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriktif. Data yang diperoleh yaitu observasi, wawancara mendalam, Observasi partisipan, dan dokumentasi. Tekhnik pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan,analisis kasus negatif dan uraian rinci.
Setelah peneliti melakukan penelitian maka dapat peneliti simpulkan; (1). Pelaksanaan Pembinaan Keterampilan Membaca Al-qur’an pada Anak Panti Asuhan Raudlatul Jannah Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan yaitu; a) Kegiatan pembinaan membaca alquran secara rutin, sebelum waktu masuk subuh dan setelah maghrib adalah waktu yang bagus untuk membaca alquran. pembinaan membaca al-qur’an pada anak panti asuhan secara langsung karena ingin mencetak para qori’ah yang fasih dan handal dalam mebaca Al-qur’an, dan ingin mempelajari serta merasakan kelebihan dan keagungan serta kesucian alquran, dan Al-qur’an tidak akan pernah habis dibahas dan diurai. Dan seseorang tidak akan bisa membaca alquran dengan fasih jika tidak pernah mempelajari mempraktekkannya, b) Pelaksanaan pembelajaran pembinaan membaca Al-qur’an memperhatikan aspek kefasihan anak Panti Asuhan dalam bisa membaca huruf hijaiyyah yang berjumlah 28 huruf, setelah faham dan mampu membaca huruf hijaiyyah dengan fasih, tahapan selanjutnya adalah mempelajari tanda baca, yaitu, fathah, kasrah, dan dhommah. menguasai atau paling tidak mengetahui mengenai isyarat baca di dalam alquran, c) Pembelajaran pembinaan Al-qur’an sebagai tanda dasar pondasi keislaman seseorang harus mendapatkan perhatian yang serius sejak dini dari para ustadz di Panti Asuhan Raudlatul Jannah. Baik tidaknya tanda keislaman seseorang juga sangat bergantung pada sejauh mana ia memahami isi dan makna kandungan Al-qur’an. (2). Peningkatan kemampuan membaca Al-qur’an dengan pendekatan kontekstual bagi Anak Panti Asuhan Raudlatul Jannah Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan yaitu; a). Dalam membaca Al-qur’an memiliki metode-metode tertentu yang diantaranya seorang pembimbing harus tahu tentang setiap kemampuan seorang anak didik dan menyesuaikan dengan kemampuannya dalam membaca Al-qur’an, b). Proses pembelajaran bimbingan membaca Al-qur’an ada pengurus keamanan yang menjaga anak panti asuhan agar anak berhati-hati dalam belajar membaca Al-qur’an dan tidak main-main, sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an dengan baik.
Tidak tersedia versi lain