Text
METODE PENGAJARAN KIAI DALAM KITAB TASAWUF (MIFTAHUS SHUDUR) MELALUI MEDIA KOMPUTER DI PONDOK PESANTREN AL-KAUTSAR LAWANGAN DAYA PAMEKASAN
Moh. Jufri Hari Yanto, 2012, Metode Pengajaran Kiai dalam Kitab Tasawuf
(Miftahus Shudur) Melalui Media Komputer di Pondok Pesantren Al-Kautsar
Lawangan Pamekasan, Skripsi, Program studi PAI, Jurusan Tarbiyah,
Pembimbing Fatekhul Mujib, S.Ag, M.Si.
Kata Kunci: Metode Pengajaran, Kiai, Tasawuf (Miftahus Shudur), Komputer.
Belajar merupakan hal yang wajib dalam agama Islam. Dalam proses
belajara mengajar guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan
ilmu pengetahuan dan peserta didik yang menerimanya. Proses belajar mengajar
ditandai dengan unsur tujuan, metode, media dan evaluasi. Untuk mendapatkan
hasil yang maksimal, guru harus banyak memperhatikan banyak hal seperti
penggunaan metode dan media yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Perkembangan zaman yang pesat banyak melahirkan teknologi pengajaran, yang
menuntut pendidik bisa menguasainya dan digunakan dalam proses pengajaran.
Keadaan seperti ini tidak memandang latar belakang pendidik. Seperti komputer
yang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain karena bisa secara
langsung berinteraksi dengan peserta didik. Media ini dapat dipadukan dengan
metode-metode klasik seperti ceramah. Sehingga dapat menghasilkan cara yang
baru dalam hal mengajar.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana metode pengajaran kiai
dalam kitab Tasawuf (Miftahus Shudur) melalui media komputer di Pondok
Pesantren Al-Kautsar Lawangan Daya Pamekasan. Kedua, faktor apa saja yang
menjadi pendukung dan penghambat proses pengajaran Kiai dalam kitab Tasawuf
(Miftahus Shudur) melalui media komputer di Pondok Pesantren Al-Kautsar
Lawangan Daya Pamekasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode
pengajaran kiai dalam kitab Tasawuf (Miftahus Shudur) dan untuk mengetahui
faktor pendukung dan penghambat proses pengajarannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, obsevasi, dan dokumentasi.
Informannya adalah kiai, ustadz, pengurus pondok, santri. Sedangkan pengecekan
keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan kahadiran peneliti, ketekunan
pengamatan peneliti, serta triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, metode pengajaran kiai
dalam kitab Tasawuf (Miftahus Shudur) diawali dengan persiapan-persiapan
tertentu, mulai dari menyiapakan materi ajar, menyusun materi ajar secara
menarik dan mengetiknya dengan format power point dengan font yang menarik
disertai gambar tertentu yang sesuai dengan materi yang akan diberikan, baru
setelah itu mengajarkannya sesuai dengan jadwal yaitu hari jumat dan minggu
pagi. Namun tidak setiap pengajaran memakai media komputer (situasional).
Dasar pertimbangan penggunaan media ini adalah efektif dan sangat membantu
dalam menyampaikan materi, selain itu juga dapat memotivasi dan menumbuhkan
minat belajar santri. Dalam mengajar tidak hanya kiai saja akan tetapi pengurus
pondok juga punya bagian. Materi yang disajikan diantaranya adalah dzikir
dengan bersuara dan dzikir qalbu, hukum serta manfaatnya dan lainnya. Metode
yang dipakai oleh kiai adalah ceramah dan tanya jawab.
Sedangkan faktor yang mendukung proses pengajaran kiai adalah faktor
indogen dan ekssogen. Faktor indogen meliputi persiapan dan kesiapan dari kiai
itu sendiri dan kesehatannya baik. Faktor eksogen meliputi tersedianya sarana
prasarananya. Faktor penghambatnya dari faktor internal dan eksternal. Faktor
internalnya adalah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyusun materi
yang akan disampaikan. Faktor eksternalnya antara lain. Faktor eksternalnya
adalah kesiapan kiai itu sendiri, medianya tidak rusak atau tidaka ada masalah,
ada tamu yang tidak terduga datangnya dan mati lampu.
Tidak tersedia versi lain