Text
URGENSI METODE TARTIL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAUIDZUL AMIN BUNANGKAH PASANGGAR PEGANTENAN PAMEKASAN
M. Hamdan 2012, ”Proses Penerapan Metode Tartil dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Mauidzul Amin Bunangkah Pasanggar Pegantenan Pamekasan.”, Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pembimbing H. Mohammad Hasan, M.Ag.
Kata Kunci: penerapan metode tartil, kemampuan membaca al-Qur’an santri.
Kesuksesan anak didik khususnya dalam membaca Al-Qur’an salah satunya tidak terlepas dari peran guru atau ustadz dalam menggunakan bermacam-macam metode, seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Mauidzul Amin Bunangkah Pasanggar Pegantenan Pamekasan yang menggunakan metode tartil dalam membina dan mendidik santrinya, dengan metode tersebut ternyata para santri semakin senang belajar dan membaca Al-Qur’an.
Ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini. Pertama, bagaimanakah proses penerapan metode tartil dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Mauidzul Amin Bunangkah Pasanggar Pegantenan Pamekasan. Kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan metode tartil dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Mauidzul Amin Bunangkah Pasanggar Pegantenan Pamekasan. Ketiga, bagaimanakah upaya ustadz dalam mengoptimalkan proses penerapan metode tartil dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Mauidzul Amin Bunangkah Pasanggar Pegantenan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Yang menjadi sumber data utama dalam penelitian ini adalah kepala, sekolah, guru, dan santri atau murid. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan teknik analisis data memakai teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya alasan mendasar dari proses penerapan metode tartil dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di lembaga tersebut, yaitu untuk meningkatkan kemampuan mambaca Al-Qur’an, menjadi ciri khas lembaga itu sendiri, penerapannya yaitu baca-sima’. Dan faktor pendukungnya; adanya ketelatenan seorang ustadz, adanya pengeras suara, adanya kemauan dari anak-anak, adanya dukungan dari pihak keluarga, adanya seorang ustadz yang siap mengajar dan membimbing, juga adanya siswa yang pernah juara. Sedangkan penghambatnya antara lain; adanya siswa yang masih belum lancar mengaji, siswa ada yang sakit. Dan upaya-upaya yang dilakukan diantaranya; dengan memberi tambahan waktu belajar seperti setelah subuh dan maghrib, dan dilombakan setiap tahunnya.
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyarankan, sebaiknya Bapak wakil pengasuh di Pondok Pesantren Mauidzul Amin Bunangkah Pasanggar Pegantenan Pamekasan, program tartil itu terus dikembangkan dengan baik, dan untuk selalu mengadakan lomba, juga diberi hadiah, memberikan lagu-lagu tartil yang baru, juga ayat yang dibacanya jangan tetap. Dan bagi pihak keluarga sebaiknya putra putri anda diberi dukungan yang besar agar menjadi siswa yang berprestasi.
Tidak tersedia versi lain