Text
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH MAMBAUL ULUM KEC. PANGARENGAN KAB. SAMPANG
Faizatul Muazzaroh, 2012, Penerapan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs. Mambaul Ulum Kec. Pangarengan Kab. Sampang, Skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Buna’i, S.Ag., M.Pd.
Kata Kunci: Model Pembelajaran ATI, Sejarah Kebudayan Islam.
Sebagaimana kita ketahui bahwasanya anak didik merupakan makhluk individual yang berbeda antara satu dengan yang lainnya terutama dari segi kemampuannya. Oleh karena itu, untuk mengakomodasi dan mengapresisasi perbedaan individual siswa dalam pembelajaran dalam rangka mengoptimalkan prestasi belajar dibutuhkan cara atau pendekatan yang dapat diterapkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan perbedaan kemampuan siswa. Dan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction merupakan sebuah model atan konsep yang memiliki sejumlah strategi pembelajaran yang efetif digunakan untuk menangani individu/siswa sesuai kemampuan masing-masing, yang tidak hanya diterapkan pada mata pelajaran tertentu tapi juga bisa diterapkan pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs. Mambaul Ulum Kec. Pangarengan Kab. Sampang; kedua, bagaimana implikasi dari penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam terhadap hasil belajar siswa di MTs. Mambaul Ulum Ke. Pangarengan Kab. Sampang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Penerapan model pembelajaran ATI dengan melakukan pengelompokan dengan dua cara: (1) Dikelompokan campur antara siswa yang berkemampuan tinggi dan yang berkemampuan rendah, dengan tujuan siswa yang kemampuannya rendah bisa komonikasi dengan yang kemampuan yang tinggi, sehingga sama-sama bisa menghasilkan kemampuan yang sama, (2) Siswa di klasifikasi menjadi tiga kelompok yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah atau kelompok cepat, sedang dan lambat. Cara ini bisa membuat sejajar dalam pengetahuannya. Kedua, Implikasi dari penerapan model pembelajaran ATI, yaitu : (1) Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran SKI, (2) Pengajaran model ATI memiliki dampak positif dalam meningkatkan belajar siswa, dan (3) Model pengajaran ATI dapat menjadikan siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide dan pertanyaan serta pernyataan.
Tidak tersedia versi lain