Text
Revitalisasi Pendidikan Shalat dalam Mewujudkan Masyarakat Madani di Desa Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Jurusan PAI, STAIN Pamekasan
ABSTRAK
Farida, 2004, Revitalusasi Pendidikan Shalat dalam Mewujudkan Masyarakat Madani di DesaBranta Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan,
Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Jurusan PAI, STAIN Pamekasan
Pembimbing I Drs. Moh. Zaini, Pembimbing II Drs. Noer Haan, M.Ag.
Kata kunci, pendidikan Shalat dan Masyarakat Madani.
Ada tiga pokok persoalan yang menjadi kajian pokok dalam penelian ini, pertama adalah menyangkut pemahaman masyarakat Branta Pesisir terhadap konsep ajaran shalat. Kedua adalah upaya-upaya masyarskat Branta Pesisir dalam rangka memahami dan mengimplementasikan ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga adalah menyangkut dampak sosiologis ibadah shalat terhadap masyarakat Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan.
Adapun yang menjadi populasi penelitian populasi penelitian dalam penelian ini adalah anggota masyarakat desa Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan yang berusia 26 tahun keatas sebanyak 27098 orang, yang meliputi tokoh masyarakat sebanyak 45 orang, Kepala Keluarga sebanyak 155 orang dan 3 lembaga ibadah, 2 lembaga pendidikan setempat. Sedangkan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 15% dari jumlah populasi yang ada, denagn tekhnik purposive sampling. Sementara instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Penagumpulan data berlangsung selama 30 hari, mulai dari tanggal 5 April 2004 sampai denagn 5 Mie 2004, dengan tehknik analisa data taksonomi.
Setelah penelian melakukan analisa dari data yang berhasil peneliti kumpulkan, menunjukkan adanya pemahaman mendasar (substansi) terhadap konsep ajaran ibadah shalat , yang diwajibkan oleh ajaran islam. Dalam arti kata konsep ibadah shalat setidaknya dipahami sebagai suatu bentuk pelatihan dan pendidikan social, sehingga dapat mencapai kebahagiaan.
Tambahnya kesadaran masyarakat Branta Pesisir terhadap masyarakat Branta Pesisir terhadap pentingnya mensosialasasikan filsafat yang diajarkan dalam ibadah shalat, dilator belakangin oleh berbagai factor yaitu antara lain : pertama, masyarakat Branta Pesisir mempunyai antusiasme untuk terus berusaha meningkatkan wawasan dan pemahaman keagamaan dan social kemasyarakatan. Kedua, kegigihan yang tanpa mengenal lelah dari para tokoh masyarakat dan kaum cendikiawan dalam melakukan pendekatan dan pembinaan kepada masyarakat, sehingga tercipta hubungan social (Hablum mininnas) yang sinergis dan harmonis. Ketiga, mengakarkan budaya saling tolong-menolong antara sesame anggota masyarakat di desa Branta Pesisir
Tidak tersedia versi lain