Text
Baitul Maal Hidayatullah, Optimalisasi Peran dan Fungsi Institusi Amil Zakat dalam upaya pemberdayaan Ekonomi Umat. Skripsi, jurusan Syari’ah, Program Studi, Ahwalus Syahsiyah, STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Pamekasan
ABSTRAK
Matnin, 2004, Baitul Maal Hidayatullah, Optimalisasi Peran dan Fungsi Institusi Amil Zakat
dalam upaya pemberdayaan Ekonomi Umat. Skripsi, jurusan Syari’ah, Program
Studi, Ahwalus Syahsiyah, STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri)
Pamekasan, Pembimbing I : Dr. Taufiqurrahman,M.Pd. Pembimbing II : Eka
Susylawati, SH., M.Hum.
Kata kunci : Peran dan Fungsi Institusi Amil Zakat dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Ada tiga persoalan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, Pertama, peranan Baitul Mall Hidayatullah Pamekasan dalam pemberdayaan Ekonomi Umat.Kedua, Manfaat Baitul Mall Hidayatullah, dalam masyarakat miskin, baik dari aspek sosial, pendidikan dan ekonomi, Ketiga, Sanksi yuridis formal bagi Baitul Mall Hidayatulla.
Penelitian ini dilaksanakan di Baitul Mall Hidayatullah Pamekasan. Jl.kangenan No. 11, Pamekasan, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, prosedur pengumpulan data adalah dengan cara sebagai berikut: a). Observasi yaitu, mengadakan pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenoma yang diselidiki, b). Wawancara yaitu, sebuah dialog yang dilakukan oleh pewancara (intervioner) untuk mendapatkan informasi dari terwancara. C).Dokumentasi,yaitu berupa sejumlah data-data yang berasal dari dokumen resmi yang berkenaan dengan fokus penelitian. Pengumpulan data berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 20 sampai dengan 30 mei 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baitul Mall Hidayatullah yang disingkat BMH, sebagai lembaga amil zakat telah memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi umat, walaupun pemberdayaan tersebut masih dalam skala kecil. Dengankata lain, pemberdayaan yang selama ini dilakukan adalah pertama, pendidikan yaitu, memberikan pelayanan beasiswa dhu’afa dari semua jenjang pendidikan. Kedua, sosial yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang kurang mampu, misalnya menyantuni anak yatim piatu dan fakir miskin, memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-Cuma. Ketiga, ekonomi yaitu memberikan modal kepada usaha kecil menengah sebagai bentuk zakat produktif.
Dengan ketiga program ini sudah menunjukkan pada arah pemberdayaan ekonomi uma. Idealnya peranan BMH sebagai lembaga amil zakat untuk merubah posisi umat dari mustahik (yang berhak menerima zakat) menjadi muzakki (yang wajib zakat), akan tetapi paling tidak secara ekonomi dapat meringankan beban biaya hidup.
Berdasarkan penelitian tersebut, maka diperlukan tindakan sebagai berikut: pertama, perlu ditingkatkan profesionalisme pengelolaan zakat baik secara manajerial dan tehnikal. Kedua, perlu dilakukan sosialisasi oleh tokoh agama akan pentingnya zakat dari aspek sosial. Ketiga, perlu pengawasan yang intensif dari pihak pemerintah terhadap lembaga pengelolaan zakat.
Tidak tersedia versi lain