Text
Pembelajaran al-Qur’an Model Kooperatif Tipe Student Team Achivement Division (STAD) di Sekolah Dasar Islam Al-Munawwarah Pamekasan
ABSTRAK
Karimah. 2012. Pembelajaran al-Qur’an Model Kooperatif Tipe Student Team Achivement Division (STAD) di Sekolah Dasar Islam Al-Munawwarah Pamekasan. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Dosen Pembimbing: DR. Atiqullah, S.Ag., M.Pd.
Keyword: Pembelajaran al-Qur’an, Model Kooperatif Tipe STAD.
Penelitian ini akan difokuskan pada masalah: (1) Bagaimana pembelajaran al-Qur’an model kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) di Sekolah Dasar Islam Al-Munawwarah? (2) Apa saja kendala dalam pembelajaran al-Qur’an model kooperatif tipe Student Team Achivement Division (STAD) di Sekolah Dasar Islam Al-Munawwarah Jungcangcang Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk jenis penelitian studi kasus. Sumber data penelitiannya adalah person (semua guru mata pelajaran al-Qur’an di SDI Al-Munawwarah Jungcangcang Pamekasan) dan non person (dokumen, fenomena dan fakta yang ditemui di lapangan). Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Pengumpulan data berlangsung selama kurang lebih satu bulan; Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jawaban bahwa pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) di SDI Al-Munawwarah diterapkan dengan cara: (a) Pada tahap pendahuluan, guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai kepada siswa, serta memotivasi mereka dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh. Setelah itu, guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mengecek kemampuan prasyarat siswa. (b) Pada tahap kegiatan inti, guru menyampaikan materi pembelajaran kemudian memberikan tes awal untuk mendapatkan skor dasar. Setelah itu, mengelompokkan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 sampai dengan 6 siswa. Kemudian membagikan bahan-bahan diskusi kelompok. Setelah itu siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator. Lalu, guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual. Terakhir, memberikan penghargaan kepada kelompok. (c) Pada kegiatan akhir, guru memberikan refleksi pekerjaan rumah kepada siswa. (2) Kendala-kendala dalam pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an model kooperatif di SDI Al-Munawwarah adalah: adanya siswa yang tidak dapat bekerjasama dengan teman secara efektif dalam kelompok, siswa yang rajin dan pandai merasa pembagian tugas dan penilaiannya tidak adil, siswa yang kurang pandai dan kurang rajin akan merasa minder bekerjasama dengan teman-temannya yang lebih mampu, rawan terjadinya situasi kelas yang gaduh, adanya perbedaan tingkat kemampuan siswa dalam mencari dan menggunakan informasi, kurang lengkapnya alat dan sumber belajar, dan dan sempitnya alokasi waktu.
Tidak tersedia versi lain