Text
Relevansi Walimah Al-Ursy Terhadap Pencatatan Nikah Perspektif Masyarakat Angsanah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan
ABSTRAK
NAMA : MUTMAINNAH,
JUDUL : Relevansi Walimah Al-Ursy Terhadap Pencatatan Nikah Perspektif Masyarakat Angsanah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan
Pembimbing : ABD. WAHED, M.HI.
Tahun lulus : 2012
Kata Kunci: Relevansi walimah, pencatatan nikah.
Permasalahan yang ada di masyarakat Desa Angsanah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan ialah mementingkan walimah dari pada pencatatan nikah, yang menarik peneliti untuk mengetahui apa yang menjadi alasan masyarakat Angsanah tidak melakukan pencatatan ketika terjadi pernikahan. Dari permasalahan diatas dapat peneliti fokuskan menjadi tiga kajian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, apa saja yang melatar belakangi masyarakat di Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan merayakan walimah tanpa pencatatan. Kedua, apa urgensi walimah dari pada pencatatan nikah perspektif masyarakat Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Ketiga, bagaimana pemenuhan anak oleh suami dalam pernikahan tanap pencatatan di desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.
Masyarakat Angsanah lebih mengedepankan walimah dari pada pencatatan nikah yang berdampak pada pemenuhan hak anak, tentunya melalui pendekatan untuk memperoleh jawaban tersebut. Disini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian fenomenologis, dimana hal yang diteliti berasal dari fenomena yang ada yang kemudian digali lebih lanjut untuk mendapatkan jawaban yang di inginkan peneliti sesuai dengan kenyataan lapangan.
Dari analisis peneliti memperoleh macam-macam jawaban, pertama yang melatar belakangi masyarakat Angsanah merayakan walimah tanpa pencatatan: 1. Karena oknum yang tidak bertanggung jawab. 2.Karena masyarakat Angsanah memang menganggap bahwa akta nikah itu tidak penting. 3. Karena terkendala ekonomi, meskipun masyarakat disana terbilang orang tidak mampu tapi mereka masih bisa merayakan walimah meskipun hanya segelintir tetangga yang jika dinominalkan kerupiah biaya walimah lebih besar dari pada pembuatan akta nikah.
Pentingnya walimah dari pada pencatatan nikah bagi masyarakat Angsanah tidak lepas dari alasan karena memang disana sudah mentradisi merayakan walimah. Yang menjadi permasalahan terbesar dari pernikahan tanpa pencatatan, yaitu terhadap pemenuhan hak anak oleh suami, jika terjadi perceraian. Anak tersebut tidak akan memperoleh hak-haknya, hak kebutuhan sehari-hari, hak pendidikan dan warisan. Pemeliharaan anak yang pada hakekatnya tanggung jawab seorang ayah akan menjadi terbalik sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab seorang ibu.
Tidak tersedia versi lain