Text
Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia di Madrasah Aliyah Darul Ulum Banyuanyar Palengaan Pamekasan
ABSTRAK
Mohammad Samhari, 2012, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia di Madrasah Aliyah Darul Ulum Banyuanyar Palengaan Pamekasan. Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. STAIN Pamekasan. Pembimbing Achmad Muhlis, MA.
Kata Kunci: Manajemen, Sumber Daya Manusia
Madrasah Aliyah Darul Ulum Banyuanyar merupan Lembaga pendidikan formal yang berfungsi mewadahi kebutuhan masyarakat dalam proses pemerolehan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi putra putrinya beserta dalam mengembangkan potensi yang dimilkinya. Dorongan masyarakat dalam mengembangkan Madrasah sangatlah besar sehingga harapannya terhadap Madrasah akan dapat diraih.
Selanjutnya dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Karena hal itu dimaksudkan untuk memberikan data yang sedetail mungkin tentang manajemen pengembangan sumber daya manusia manusia beserta gejala-gejala yang berhubungan di dalamnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka Ada tiga permasalahan yang menjadi kajianpokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana peran kepala Madrasah dalam manajemen pengembangan sumber daya manusia di Madrasah Aliyah Darul Ulum Banyuanyar. kedua, bagaimana pelaksanaan manajemen pengembangan sumber daya manusia di Madrasah Aliyah Darul Ulum Banyuanyar. ketiga,apa saja faktor penghambat terhadap manajemen pengembangan sumber daya manusia di Madrasah Aliyah Darul Ulum Banyuanyar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, peran kepala Madrasah dalam manajemen pengembangan sumber daya manusia sangat penting yaitu dengan caramelakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap seluruh staf Madrasah beserta melakukan pemberdayaan terhadap staf Madrasah . Dengan tujuan mengoftimalkan sumber-sumber yang ada. Kedua, pelaksanaan manajemen pengembangan sumber daya manusia sudah tertata dengan baik hal itu bisa dilihat dari masing-masing staf Madrasah menjalankan kinerjanya dengan baik, seperti melaksanakan kegiatan berupa diklat, rapat internal. Hal itu dapat meningkatkan motivasi kerjanya sesuai bidangnya masing-masing. Ketiga, faktor penghambat terhadap manajemen pengembangan sumber daya manusia disamping terbatasnya sarana yang ada, dan juga pengelola, guru beserta siswa terdapat hambatan. Bagi pengelola, terlalu banyak tugas yang diemban oleh pengelola disamping menjadi struktur di Madrasah juga menjadi pengurus di pondok pesantren. Bagi guru terlalu banyak lembaga-lembaga yang di geluti sehingga tugasnya tidak terlalu fokus. Bagi siswa, latar belakang pendidikan yang berbeda hal itu berdampak terhadap ketidak setaraan untuk memperolah ilmu pengetahuan yang tinggi.
Tidak tersedia versi lain