Text
Penerapan Model Pembelajaran Simulasi Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs. Al-Amin Branta Pesisir Tlanakan Pamekasan
ABSTRAK
Mokh. Mas’udi Eko Diansyah 2012, Penerapan Model Pembelajaran Simulasi Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs. Al-Amin Branta Pesisir Tlanakan Pamekasan, Skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Fathol Haliq, M.Si.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Simulasi Pada Mata Pelajaran Fiqih, Hasil Belajar Siswa.
Ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, pertama. Bagaimana langkah-langkah penerapan model pembelajaran simulasi pada mata pelajaran fiqih di MTs Al-Amin Branta Pesisir Tlanakan Pamekasan. Kedua. Bagaimana hasil belajar dalam penerapan model pembelajaran simulasi pada mata pelajaran fiqih di MTs Al-Amin Branta Pesisir Tlanakan Pamekasan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif. Data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian data tersebut dianalisis dengan analisis tema dan analisis realitatif deskriptif , kemudian seluruh data dicek keabsahannya, dengan cara ketekunan pengamatan, perpanjangan keikutsertaan, analisis dan triangulasi sumber penelitian ini adalah guru dan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu model yang digunakan oleh lembaga pendidikan di MTs Al-Amin Branta Pesisir Tlanakan Pamekasan adalah menggunakan model pembelajaran simulasi, model pembelajaran tersebut dilakukan dengan cara guru memperagakan secara langsung pada materi fikih yang akan diajarkan kepada peserta didik, tetapi terlebih dahulu guru menyampaikan materi pelajaran yang sebelumnya untuk mengingatkan kembali pelajaran yang sebelumnya dalam rangka untuk mengetahui daya ingat siswa terhadap pelajaran yang sudah diberikan, kemudian ketika proses pembelajaran dimulai, maka guru dalam memberikan model pembelajaran simulasi, yaitu dengan melalui langkah- langkah awal terlebih dahulu, pertama; persiapan simulasi, kedua; pelaksanaan simulasi dan ketiga; penutup sesudah itu baru kemudian guru menyampaikan materi selanjutnya dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab khususnya dikelas VII dan kelas VIII untuk mermberikan materi secara langsung baik tentang cara memperaktekan wudu’ atau sujud sukur yang benar dan tepat kemudian siswa setelah mengerti apa yang dijelaskan oleh guru, siswa bisa memperagakan juga secara satu persatu didepan temannya sesuai dengan materi yang diajarkannya. Dan waktu akhir proses pembelajaran, guru selalu mengadakan evaluasi, karena untuk mengetahui sejauh mana pelajaran yang diserap oleh siswa dalam memahami pelajaran fikih, agar mengetahui tentang peningkatan hasil belajar siswa.
Dalam penerapan model pembelajaran simulasi dimulai, bahwa hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar menunjukkan hasil yang cukup bagus antara guru dan siswa sama-sama aktif, hal ini bisa dilihat dengan adanya peragaan atau praktek secara langsung di depan siswa yang dipandu oleh seorang guru. Hal tersebut juga dapat dibuktikan dengan melihat perolehan nilai siswa dalam bentuk raport sebagaimana dokumentasi yang mana nilai masing-masing siswa adalah 7 ke atas yang didapatkan oleh siswa atau siswi.
Tidak tersedia versi lain