Text
Upaya Penanganan Anak Kesulitan Belajar Membaca di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep
ABSTRAK
Junaidi, 2011, Upaya Penanganan Anak Kesulitan Belajar Membaca di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep, Skripsi, Jurusan Terbiya, Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Pamekasan, Pembimbing, Drs. H. Rasyid Ridlo, M.Ag
Kata kunci: Upaya, penanganan, anak.kesulitan belajar membaca.
Membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktifitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif, sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata-kata lisan. Dalam penelitian ini upaya penanganan anak kesulitan belajar membaca (disleksia) di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep peneliti menetapkan empat permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian yaitu, Pertama; Bagaimana upaya penanganan yang dilakukan oleh seorang guru dalam menangani siswa yang kesulitan belajar membaca (disleksia) di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep, Kedua; faktor apa saja yang membuat anak kesulitan belajar membaca di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep, Ketiga; apa saja yang menjadi hambatan dalam menangani anak kesulitan belajar membaca di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep, Keempat; bagaimana hasil yang dicapai dalam menangani anak kesulitan belajar membaca di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengecekan keabsahan temuan data dalam penelitian, perpanjangan penelitian, ketekunan peneliti, uraian rinci, dan trigulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, yang di upayakan dalam menangani anak kesulitan belajar membaca di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep adalah dengan membuat program bimsus atau bimbingan khusus bagi anak kesulitan belajar membaca yang tujuannya untuk membantu mereka agar dapat membaca. Kedua, tentang faktor yang menyebabkan anak kesulitan belajar membaca di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep adalah karena faktor intelektual mereka rendah, faktor lingkungan, faktor psikologis mereka, dan faktor fsiologis . Ketiga, tentang hambatan dalam menangani anak kesulitan bgelajar membaca di MI. Tarbiyatul Athfal Karangcempaka Bluto Sumenep adalah tidak adanya tenaga pengajar yang memang mempunyai keahlian dalam menangani anak kesulitan dalam belajar mebaca serta kurangnya kesadaran siswa terhadap pentingnya membaca sehingga mereka males untuk belajar. Keepat, tentang hasil dari uapaya penanganan anak kesulitan belajar membaca bisa dikatakan berhasil karena dari beberapa anak yang kesulitan dalam belajar membaca sudah bisa membaca walupun tidak sepenuhnya anak tersebut bisa.
Tidak tersedia versi lain