Text
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien Prenduan Sumenep
ABSTRAK
Haslan, 2012, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien Prenduan Sumenep, Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan, Pembimbing: Dr. Edi Susanto, M.Fil.I
Kata Kunci: Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural
Negara kita Indonesia adalah Negara yang multikultur terdiri atas berbagai macam suku bangsa, dan setiap suku bangsa berbeda-beda dalam banyak hal dengan suku bangsa lainnya. Adanya perbedaan tersebut tidak hanya memberikan keunikan yang menarik, namun juga dapat menimbulkan konflik, beberapa konflik dan kekerasan mewarnai perjalanan negeri ini.
Wajah multikulturalisme negeri ini hingga kini ibarat api dalam sekam, yang suatu saat bisa muncul akibat suhu politik, agama, sosial budaya yang memanas, yang memungkinkan konflik tersebut muncul kembali. Tentu, penyebab konflik tersebut banyak sekali tetapi kebanyakan disebabkan oleh perbedaan suku, agama, ras, etnis, dan budaya, serta golongan tertentu dalam mengklaim kebenarannya terhadap golongan lain.
Salah satu faktor yang diyakini masyarakat dalam kelangsungan hidup manusia adalah pendidikan. Pendidikan agama berkaitan dengan proses pendidikan dalam lembaga formal dan non formal. Pendidikan agama Islam berwawasan multikultural yang selama ini kita kenal merupakan salah satu langkah yang sangat strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia, terutama generasi pemuda, agar mereka lebih memahami dan mampu menerapkannya, wacana multikultural bukan hanya sekedar wacana, tetapi mampu di implementasikan dalam bentuk interaksi kehidupan sosial sehari-hari baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Madrasah Aliyah Putra Al-Amien merupakan salah satu sekolah menengah tingkat atas yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Madrasah Aliyah Putra Al-Amien memiliki latar belakang siswa hetrogen yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Namun yang menarik, dari siswa yang berasal dari berbagai daerah tersebut dapat hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis dalam satu pondok atau sekolah, dan dengan kegiatan keagamaan yang bermacam-macam pula didalamnya baik extra maupun intra.
Adapun fokus penelitian ini meliput; 1). Bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien Prenduan Sumenep? 2). Apa kendala dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien Prenduan Sumenep? 3). Apa upaya yang ditempuh dalam rangka pelaksanaan pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien Prenduan Sumenep?
Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan penelitian yang meliputi: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan keabsahan datanya akan di perkuat dengan melakukan pengecekan data dengan menggunakan teknik triangulasi dan menggunakan bahan referensi.
Sedangkan kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien dari faktor internal dan external dan kendala yang ada di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien berasal dari siswa itu sendiri ada yang males untuk belajar, suka mengangu temannya yang belajar serta tingkat kecerdasan dan lain sebagainya
Hasil penelitian yang kami peroleh di lapangan adalah; pertama, pelaksanaan pendidikan agama Islam di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien ini terdapat 2 jenis; yaitu pendidikan agama secara formal (di sekolah), dan pendidikan agama secara non formal di Pondok Pesantren dan semua mata pelajaran itu bernafaskan nilai-nilai keislaman. Kedua, Sedangkan kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di Madrasah Aliyah Putra Al-Amien dari faktor internal dan external dari faktor internal yaitu berasal dari siswa itu sendiri ada yang males untuk belajar, suka mengangu temannya yang belajar serta tingkat kecerdasan setiap siswa berbeda-beda. Sedangkan dari faktor internal yaitu dari guru yang kadang malas untuk masuk dan dari sarana prasarana seperti kehabisan spidol dan lain sebagainya Ketiga, sedangkan upaya yang ditempuh itu karena siswanya ada dari berbgai daerah maka salah satunya dengan mengunakan bahasa wajib yaitu Bahasa Indonisa, Arab, Inggris Pondok Pesantren Al-Amien baik itu di sekolah maupun di luar sekolah dan penyetingan kelas serta kamar siswa yang mana dalam satu kelas tidak ada yang satu daerah bahkan didalam kamar tidur pun di usahakan tidak ada yang satu daerah dan shalat berjamaah dan mengaji bersama di masjid dengan dibimbing para mua’llim.
Tidak tersedia versi lain