Text
Perana Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Jiwa Keberagamaan Anak Di MI As-Sunni As-Salafi Desa Bajur Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan
ABSTRAK
Sudahri, 2005. Perana Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Jiwa Keberagamaan Anak Di MI As-Sunni As-Salafi Desa Bajur Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Pembimbing Atiqullah, S.Ag. M.Pd.
Kata kunci : Jiwa Keberagamaan, Siswa-Siswi MI As-Sunni As-Salafi.
Pendidikan islam ini adalah suatu proses yang berlangsung secara kontinew, yang mana pendidikan islam merupakan suatu proses bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidikan terhadap perkembangan jasmani maupun rohani menuju terbentuknya kepribadian yang utama atau mengarahkan kehidupannya sesuai dengan idiologi islam.
Pengajaran merupakan usaha membentuk manusia dengan menyiapkan dirinya untuk kehidupan nanti, maka tujuannya harus mengandung suatu untuk dapat hidup dengan baik sebagai individu dan anggota masyarakat, berguna bagi diri sendiri, ikhlas dan senang menjalankan agama islam dan yakin akan kebenarannya.
Ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok pada penelitian ini, pertama, Bagaimana peranan pendidikan agama islam dalam upaya mengembangkan jiwa keberagamaan pada anak di MI As-Sunni As-Salafi Desa Bajur Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Kedua, faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perkembangan jiwa keberagamaan pada anak di MI As-Sunni As-Salafi Desa Bajur Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan.
Yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dalam hal ini peneliti melihat fenomena yang berkembang sebagai satu kesatuan yang utuh, yang tidak terikat dengan satu variable atau hipotesis tertentu. Disamping itu pendekatan ini akan memudahkan peneliti dalam menemukan persoalan- persoalan ganda. Mendekatkan diri dengan subjek peneliti serta lebih peka dan lebih dapat menyesuikan terhadap pengaruh berbagai fenomena yang ada di lapangan.
Orientasi teoristik dari pendekatan ini berpijak pada fenomina di mana peneliti dalam pandangan fenomenologis ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan- kaitannya terhadap orang-orang yang biasa dalam situasi tersebut. Melalui pendekatan ini peneliti melakukan pengamatan, di mana cara ini dipakai untuk menangkap pengertian sesuatu yang sedang di teliti, dan merupakan langkah peneliti untuk masuk kedalam dunia konseptual orang-orang yang diteliti, sehingga dapat di m engerti yang di kembangkan oleh subjek dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian ini adalah Pelaksanaan pendidikan Agama Islam di MI As-Sunni As-Salafi sudah berorientasi pada pengembangan jiwa keberagamaan peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari semangat guru baik dari segi penyampaian materi-materi, praktek-praktek ibadah, kegiatan ke agamaan yang dilaksanakan serta keteladanan dari guru tersebut, hal tersebut tidak terlepas dari faktor yang dari dalam yaitu siswi-siswi itu sendiri, ini ditunjukkan melalui antusiasnya belajar tentang ilmu agama khususnya Islam.
Perkembangan jiwa keberagamaan dilembaga tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah; 1) Faktor internal yaitu faktor dari dalam dirinya dan potensi yang ada dalam dirinya, secara kodrati anak semenjak kecilnya sudah dikaruniai suatu potensi (fitrah agama) oleh Allah SWT. 2) Faktor Eksternal yaitu (faktor diluar dirinya) atau dimana dia berada. Dengan adanya suatu potensi (Garizah Diniyah) tersebut, anak akan mengalami suatu perkembangan yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang ikut mengarahkan kepada hal-hal yang bersifat agama atau yang sesuai dengan ajaran agama (Islam) baik itu dari lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat atau teman bermainnya.
Tidak tersedia versi lain