Text
Pengembangan Pendidikan Agama Islam Bagi Anak-Anak (Studi Penerapan Pembelajaran Iqro') di Dusun Lao’ Saba Desa Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan", Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi PAI, STAIN Pamekasan
ABSTRAK
Fatimatus Zahrah, 2011, “Pengembangan Pendidikan Agama Islam Bagi Anak-Anak (Studi Penerapan Pembelajaran Iqro') di Dusun Lao’ Saba Desa Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan", Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi PAI, STAIN Pamekasan, Pembimbing Alfisyah Nurhayati. M.Si.
Kata Kunci: Pengembangan Pendidikan Agama Islam, Anak-anak
Ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam fokus penelitian ini. Pertama, Pengembangan pendidikan agama Islam bagi anak-anak (Studi penerapan Pembelajaran Iqro') di Dusun Lao’ Saba Desa Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan. Kedua, Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pengembangan pendidikan agama Islam bagi anak-anak (Studi Penerapan Pembelajaran Iqro') di Dusun Lao’ Saba Desa Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan. Ketiga, Strategi pengembangan pendidikan agama Islam bagi anak-anak (Studi Penerapan Pembelajaran Iqro') di Dusun Lao’ Saba Desa Ambat Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah Ustadzah, Tokoh Masyarakat, Wali Santri dan santri teknik pengumpualan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis dengan langkah-langkah pengecekan dan pengelompokan, teknik pengecekan keabsahan temuan melalui perpanjangan kehadiran peneliti, ketekunan pengamatan. Pernelitian ini berlangsung dari tanggal 01 MAret sampai 06 Juni 2011.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di Dusun Lao’ Saba Desa Ambat Tlanakan Pamekasan itu melalui pendidikan baca al-Qur’an dengan kaidah tajwid dan menggunakan metode yang ada dalam Iqro', sehingga pendidikan keagamaan dalam membaca al-Qur’an masih perlu diperhatikan, 2) Faktor pendukung adanya dukungan dari orang tua santri dengan cara melakukan evaluasi atau mengulang materi pelajaran yang telah diterima anaknya, serta semangat belajar anak didik untuk mengetahui cara baca al-Qur’an. Faktor penghambat sulitnya anak didik dalam mengucapkan kalimat-kalimat yang diajarkan, hal tersebut dapat mengakibatkan santri untuk malas belajar al-Qur’an dan disitulah diperlukan dorongan dari orang tua. Karena berjalannya sebuah pendidikan tergantung pada empat elemen antara lain guru (ustadz), santri, orang tua (lingkungan) serta sarana dan prasarana. 3) Strategi dalam pendidikan al-Qur’an bagi anak-anak di Dusun Lao’ Saba Desa Ambat yaitu dengan mengulang kembali pelajaran serta adanya komunikasi atau silaturrahmi antara ustadz dengan wali santri, sehingga dapat diketahui berhasil tidaknya pendidikan yang telah diajarkan. Dengan mengetahui hasil dari pendidikan yang telah dilaksanakan maka ustadz dapat mengetahui strategi atau metode apa yang digunakan dalam pendidikan agama Islam (pendidikan al-Qur’an).
Tidak tersedia versi lain