Text
Efektivitas Laboratorium Al-Quran pada Peningkatan Daya Baca Al-Qur`an Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Pamekasan, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan
ABSTRAK
Nurhasanah 2011, Efektivitas Laboratorium Al-Quran pada Peningkatan Daya Baca Al-Qur`an Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Pamekasan, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Pembimbing: Edi Susanto, M.Fil.I
Kata Kunci: Laboratorium Al-Quran, Daya Baca Al-Qur`an Siswa
Ada empat pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, pertama ialah efektivitas Laboratorium Al-Quran pada peningkatan daya baca Al-Qur`an siswa di Madrasah Aliyah Negeri Pamekasan, kedua ialah faktor pendukung efektivitas Laboratorium Al-Quran di Madrasah Aliyah Negeri Pamekasan, ketiga adalah faktor penghambat efektivitas laboratorium al-quran di Madrasah Aliyah Negeri Pameksan, keempat upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan spritualitas siswa melalui Laboratorium Al-Quran di Madarasah Aliyah Negeri Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif. Adapun data yang diperoleh melalui tekhik wawancara, observasi dan dokumentasi. Tehknik pengecekan keabsahan data adalah Perpanjangan Keikutsertaan, Ketekunan Peneliti, Tringulasi dan Uraian Rinci
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut: Pertama, efektivitas Laboratorium Al-Quran pada peningkatan daya baca Al-Qur`an siswa masih terbilang efektif, karena memang laboratorium ini sebagai media yang dipersiapkan dalam rangka membantu peserta didik membaca Al-Qur`an, hal ini dikarenakan berbedanya latar belakang peserta didik yang juga berimbas terhada daya baca Al-Qur`annya, selain itu dianggap penting oleh pihak madrasah karena realitas remaja saat ini masih belum mampu membaca Al-Qur`an secara tartil. Kedua, mengenai faktor pendukung efektivitas laboratorium Al-Quran adalah adanya ketersediaan tenaga pendidik. Adanya kreativitas metode yang bervariatif dalam setiap pembelajaran. Adanya dukungan penuh dari Stakeholder, yakni dewan guru, komite sekolah dan wali murid, tersediaya sertifikat sebagai tanda bukti kelulusan, serta panggilan hati nurani sebagai seorang guru, dan seorang yang beragama Islam, Ketiga, faktor penghambatnya adalah kurangnya ketersediaan waktu, kurangnya kesadaran siswa, kurangnya fasilitas labotratorium, kurangnnya pendanaan dan kurangnya tenaga professional. Keempat upaya guru agama Islam dalam meningkatkan spiritual siswa melalui Laboratorium Al-Quran adalah selalu berusaha dan mengupayakan bagaimana peserta didik itu tidak hanya bisa membaca Al-Quran saja akan tetapi peserta didik mampu membaca dengan tartil dan mampu mengetahui makna yang tersirat di dalam Al-Quran itu sendiri. Melalui penggunaan metode yang bervariatif dalam proses pembelajaran,Upaya yang secara garis besar memang telah diprogramkan oleh pihak sekolah, artinya dari pihak sekolah memang telah mengupayakan pembentukan spiritualitas ini terhadap anak didiknya. Seperti: Tadarus bersama
Tidak tersedia versi lain