Text
Motivasi Kerja Wanita Menjadi Beauty Therapist (Terapis Kecantikan) Di Pamekasan
Kata Kunci: Motivasi Kerja, Beauty Therapist (Terapis Kecantikan), Pipit Beauty
Care.
Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan
sesuatu guna mencapai sebuah tujuan. Motivasi kerja sendiri bisa bersumber dari
dalam diri kita yang berupa faktor-faktor individual yaitu kebutuhan (needs), tujuan
(goals) serta kemampuan (abilities). Sedangkan motivasi yang bersumber dari luar
meliputi upah (pay), keamanan kerja (job security), sesama pekerja (co-worker)
serta pekerjaan itu sendiri (job itself). Dari hal tersebut yang menjadi fokus dalam
penelitian ini “Apakah yang menjadi motivasi wanita untuk bekerja sebagai beauty
therapist di Pamekasan.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu apa saja yang
menjadi motivasi wanita untuk bekerja sebagai seorang beauty therapist.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis
penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Adapun objek dari
penelitian adalah Beauty therapist yang bekerja di Pipit Beauty Care yang terletak
di Desa ponteh Kecamatan Galis Kabupaten pamekasan sebagai lokasi
penelitiannya. Sehingga dalam pengumpulan datanya menggunakan metode
observasi, wawancara meliputi (Manajer serta beberapa Beuty Therapist) dan
metode dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja Wanita untuk menjadi
Beauty Therapist kebanyakan bersumber dari faktor individual berupa kebutuhan
dasar yaitu: 1) Kebutuhan fisik dari Beauty Therapist berupa sandang, pangan dan
papan, 2) kebutuhan sosial berupa interaksi dengan orang lain dan menambah
wawasan serta pengalaman kera, 3) kemudian kebutuhsn akan penghargaan diri
seperti mampu untuk membantu dan meringakn kebutuhan orang tua yang
merupakan suatu prestasi bagi Sebagian Beauty Therapist, 4) kebutuhan aktualisasi
diri yaitu perkembangan diri dan psikologi yang semakin baik. Hal ini sesuai
dengan teori yang disampaikan oleh Maslow mengenai motivasi yang berdasarkan
pada kebutuhan dasar. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut menjadikan
mereka manusia yang lebih baik dalam aspek ekonomi atau non ekonomi lainnya
seperti aspek sosial dan sebagainya
Tidak tersedia versi lain