Text
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Ekonomi Melalui Usaha Keris Di Desa Aeng Tong-Tong Kec. Saronggi Kab. Sumenep
Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi
Perekonomian indonesia berkembang salah satunya oleh berkembangnya perekonomian
antar daerah, dengan corak ekonomi yang mengalami pertumbuhan tentunya tidak sama antar
daerah. Dengan meningkatkan potensi yang ada pada antar daerah, maka akan dibutuhkan
suatu roda penggerak yang akan membantu program terus berkesinambungan seperti
pemberdayaan. Pemberdayaan industri keris melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
merupakan langkah strategis untuk melestarikan warisan budaya dan merangsang pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Salah satu desa yang menghasilkan produk dengan ke-khasannya ialah
desa Aeng Tong-tong, yang merupakan salah satu desa pembuat keris terbanyak di Indonesia
yang memiliki empu keris menyentuh angka 446 empu keris.
Maka fokus dalam penelitian ini terdapat dua yaitu: Pertama, bagaimana strategi
pemberdayaan masyarakat Desa Aeng Tong-Tong dalam meningkatkan ekonomi melalui
usaha keris, kedua apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan
masyarakat Desa Aeng Tong-Tong melalui usaha keris dalam meningkatkan ekonomi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh data primer dan
sekunder yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya yaitu
pemerintah desa Aeng Tong-Tong, pengrajin keris, dan masyarakat di desa Aeng Tong-Tong.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, pemberdayaan masyarakat melalui
usaha keris yang dilaksanakan di Desa Aeng Tong-Tong menggunakan metode PRA
(Participatory Rural Appraisal) berupa pelatihan yang di pimpin oleh pengrajin
berpengalaman, serta dalam pemberdayaan ini juga membantu pelatihan proses pemasarannya.
Pemberdayaan masyarakat melalui usaha keris di Desa Aeng Tong-Tong berdampak pada
peningkatan ekonomi masyarakat desa. Hal ini dibuktikan dari 6 narasumber yang terdiri dari
3 pengrajin keris dan 3 karyawan keris mengalami peningkatan perekonomiannya yang
dibuktikan dengan pencapaian yang berhasil diraih selama menjadi pengrajin keris. Di sisi
karyawan, dibuktikan dengan peningkatan pendapatan sehingga dapat mencukupi kebutuhan
hidup masing-masing. Kedua, adapun faktor pendukung yaitu minat dan kepedulian
masyarakat terhadap pelestarian keris, masyarakat desa Aeng Tong-Tong turut memiliki peran
dalam mempromosikan keris kepada masyarakat luar, dan lembaga pemerintah (PEMKAB
Sumenep) mendukung melalui bantuan modal berupa peralatan produksi keris. Sedangkan
faktor penghambat yaitu membutuhkan waktu untuk seorang pengrajin bisa fasih, faktor kedua
yaitu adanya undangan dari masyarakat setempat yang mengadakan acara, dan keris bukan
termasuk pada barang domestik melainkan masuk ke dalam kategori barang koleksi yang
menyangkut seni dan budaya
Tidak tersedia versi lain