Text
Analisis Manajemen Risiko Pada Transaksi Pembiayaan Di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) NU Cabang Pasean
Kata kunci : Manajemen Risiko, Pembiayaan, BMT NU Jawa Timur Cabang
Pasean
Permasalahan yang terjadi di BMT NU Cabang Pasean seperti anggota
yang telat membayar, menunggak, lemahnya pengawasan dan penanganan
manajemen risiko. Permasalahan tersebut merupakan potensi risiko yang telah
ditemukan dan dikenali, sehingga bertolak dari keseluruhan permasalahan tersebut,
BMT NU Cabang Pasean harus mampu meminimalisir risiko yang bermasalah.
Oleh sebab itu sudah selayaknya BMT NU Cabang Pasean menerapkan manajemen
risiko dengan baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah. Pertama untuk mengetahui faktor
penyebab terjadinya risiko pembiayaan di BMT NU Jawa Timur Cabang Pasean.
Kedua untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen risiko pembiayaan di
BMT NU Jawa Timur Cabang Pasean. Dan yang ketiga untuk mengetahui
bagaimana penyelesaian atau penanganan risiko pembiayaan yang bermasalah di
BMT NU Jawa Timur Cabang Pasean. Dan metode penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan deskritif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati dengan tujuan menggambarkan, mengungkapkan, dan
menjelaskan yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang
diamati. Penelitan ini menggunakan metode pengumpulan data observasi
nonpartisipan yaitu menjadikan peniliti sebagai penyaksi terhadap gejala atau
kejadian yang menjadi topik penelitian. Dengan metode wawancara semi
terstruktur lebih memudahkan peneliti agar lebih terarah dalam mengajukan
pertanyaan kepada responden. Informan terdiri dari 5 orang dan 6 karyawan BMT
NU Jawa Timur Cabang Pasean.
Hasil dari penelitian ini adalah, pertama Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya risiko pembiayaan ada dua faktor yaitu faktor internal, faktor ini
disebabkan dari pihak BMT NU Jawa Timur Cabang Pasean itu sendiri seperti
kelalaian pihak BMT NU Jawa Timur Cabang Pasean mencari informasi dan
ketegasan pihak BMT. faktor eksternal, faktor ini disebabkan oleh nasabah
terjadinya karena penurunan pendapatan nasabah dalam usahanya dan nasabah
yang terlalu meremehkan angsuran, kedua Penerapan risiko pembiayaaan di BMT
NU Jawa Timur Cabang Pasean dilakukan dengan cara mengidentifikasi risiko,
identifikasi risiko dengan cara mengutamakan analisis 5C yang paling utama yaitu
character dan capacity, pengukuran risiko, pemantauan serta sistem informasi
manajemen risiko, dan yang ketiga Langkah yang dilakukan BMT NU Jawa Timur
Cabang Pasean dalam menangani risiko pembiayaan bermasalah antara lain:
kunjungan langsung kepada nasabah, Penjadwalan kembali, Penataan kembali,
Eksekusi lelang barang jaminan
Tidak tersedia versi lain