Text
Praktik Marketing Mix Olahan Tahu Dalam Meningkatkan Pelanggan (Studi Tahu Gejrot Di Jalan Panglegur Pamekasan)
Kata Kunci: Praktik, Marketing Mix, Olahan, dan Tahu Gejrot
Strategi pemasaran harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan
terfokus mengenai peran yang harus dilakukan wirausaha dengan mempromosikan
setiap peluang atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Oleh karena itu, strategi
pemasaran yang tepat dengan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan penjualan,
sehingga keadaan atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau
dipertahankan. Hal ini bisa dilakukan jika pemilik usaha ingin mempertahankan dan
meningkatkan penjualan produk atau jasa. Dengan demikian, penerapan pemasaran
modern saat ini memegang peranan penting sebagai penunjang langsung peningkatan
keuntungan. Salah satu strategi pemasaran yang digunakan para pemasar yaitu
strategi bauran pemasaran yang mencakup pada 4P yang berupa product, price, place,
dan promotion.
Salah satu usaha yang melaksanakan marketing mix adalah usaha penjualan
olaha tahu gejrot di jalan panglegur, tahu gejrot ini merupakan salah satuolaha tahu
yang berada di jalan panglegur lebih tepatnya di utara kampus unira. Tahu gejrot ini
terdiri dari tahu yang sudah di goring kemudian dipotong agak kecil lalu dimakan
dengan kuah yang bumbunya tediri dari cabai, bawang putih, bawang merah, gula.
Tahu gejrot ini merupakan makanan khas Cirebon, Jawa Barat. Olahan tahu ini juga
memiliki berbagai varian levelnya mulai dari level sedang, level pedas, level pedas
gila, level pedas mampus dan level pedas special. Harganya pun terjangkau mulai dari
harga Rp. 10.000 – Rp. 12.000 tergantung level yang dipilih.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama bagaimana praktik marketing mix olahan
tahu dalam meningkatkan pelanggan, kedua faktor apa saja yang mendukung dan
menghambat praktik marketing mix olahan tahu dalam meningkatkan pelanggan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis
penelitian field research (penelitian lapangan). Sumber data yang diperoleh melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informasinya adalah pemilik usaha tahu
gejrot, karyawan tahu gejrot dan konsumen tahu gejrot. Sedangkan pengecekan
keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, praktik marketing mix
olahan tahu ini sudah menerapkan praktik marketing mix yang menggunakan elemen
4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion yang mampu meningkatkan
pelanggan. Kedua, faktor yang mendukung adalah modal, tenaga kerja, dan teknologi,
serta faktor penghambatnya yaitu harga bahan baku
Tidak tersedia versi lain