Text
Konsep Pendidikan Islam Multikultural Persfektif M. Amin Abdullah dengan Pendekatan Ukhuwah Wathaniyah
Kata Kunci: Pendidikan Islam Multikultural, M. Amin Abdullah, Ukhuwah
Wathaniyah
Pendidikan Islam Multikultral memiliki potensi yang signifikan dalam
mengarahkan peserta didik kepada pandangan toleran atau sebaliknya. Selain itu,
pendidikan agama juga berpotensi kuat untuk mewujudkan persatuan, ataupun
sebaliknya. Dengan begitu, akan lahir sebuah generasi yang mempunyai
nasionalisme tinggi terhadap tradisi dan keyakinannya, serta memiliki kemauan dan
kemampuan intelektual yang memadahi untuk memelihara tradisi tersebut secara
turun temurun, tetapi juga mampu menerima, mengakui dan menghargai
keberadaan tradisi dan keyakinan lain yang berbeda sebagai kekayaan kebudayaan
dunia. Barang kali inilah inti dari out put penawaran sistem pendidikan Islam
multikultural yang ditawarkan M. Amin Abdullah. Konsep multikultural ini identik
dengan ukhwah wathaniyah yang merupakan bentuk persaudaraan yang diikat oleh
jiwa nasionalisme tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat istiadat dan
budaya dan aspek-aspek yang lainnya.
Dalam penelitian, peneliti menggunakan jenis penelitian Kepustakaan
(Libarary Research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari buku
karya M. Amin Abdullah, serta literatur yang mendukung penelitian ini melalui
tekhnik Dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan Analisis isi. Sedangkan
pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teori.
Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, konsep pendidikan Islam
multikultural persfektif M. Amin Abdullah dibagi menjadi 5 yaitu, a). Pendidikan
Islam Multikultural Persfektif M. Amin Abdullah, b). Tujuan Pendidikan Islam
Multikultural Persfektif M. Amin Abdullah, c). Urgensi Pendidikan Islam
Multikultural, d). Pembelajaran Pendidikan Islam Berbasis Multikultural menurut
M. Amin Abdullah, e). Penerapan Model Social Contract. M. Amin Abdullah
mengartikan pendidikan Islam Multikultural sebagai pendidikan “perdamaian”
yang berasaskan toleransi mutlak yang harus dilakukan dan diajarkan secara
seksama terhadap anak didik sebagai bekal untuk menghadapi kemajemukan yang
ada, agar tidak terjadi konflik yang ditimbulkan dari perbedaan baik itu perbedaan
agama, budaya, ras suku dan lain sebagainya. Kedua, dasar konsep pendidikan
Islam multikultural dengan pendekatan ukhuwah wathaniyah berlandaskan pada
piagam madinah sebagai awal mula hadirnya toleransi antar umat beragama yang
digagas oleh nabi Muhammad SAW.
Tidak tersedia versi lain