Text
, Penerapan Dzikir Ratibul Haddad dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Santri di Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto Sumenep
Kata Kunci: Dzikir ratibul haddad, Kecerdasan Spiritual
Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya akhlak dan moral
khususnya santri yang baru dimondokkan di pesantren Nasyrul Ulum Aengdake
Bluto Sumenep, dimana hal tersebut dikarenakan kecerdasan spiritualnya belum
berkembang. Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan jiwa atau hati, karena
hati merupakan penggerak dari semua aktifitas yang diperbuat, dan selanjutnya
latar belakang karena di pondok pesantren Nasyrul Ulum para santri membaca
ratibul haddad yang dimana tidak semua pondok pesantren membaca amalan
dzikir ratibul haddad. Sedangkan ratibul haddad adalah karangan bacaan dzikir
yang dibuat oleh salah satu ulama besar yang terkenal yaitu Al-Imam Habib bin
Abdullah bin Alwi Al-Haddad yang didalamnya berisi bacaan-bacaan tawassul,
ayat suci Al-Qur’an, tahmid, istighfar, tahlil, sholawat, dan doa-doa. Dalam satu
kegiatan yang mampu meningkatkan kecerdasan spiritual yang dipadukan dengan
kegiatan tertentu sebagaimana dilakukan di pondok pesantren Nasyrul Ulum
Aengdake Bluto Sumenep yang mampu menumbuhkan kecerdasan spiritual
mereka.
Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang ratibul haddad
menjadi dzikiran santri di pondok pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto
Sumenep. (2) Dampak dari penerapan dzikir ratibul haddad pada peningkatan
kecerdasan spiritual santri di pondok pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto
Sumenep.
Untuk menjawab pertanyaan diatas penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dimana penelitian ini melakukan pengumpulan data melalui
beberapa tahap-tahap diantaranya yaitu wawancara yang dilakukan peneliti
dengan pihak pondok pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto Sumenep seperti
kyai, ustad, pengurus dan juga para santri, dan peneliti selanjutnya melakukan
penggalian data berupa observasi serta dokumentasi.
Adapun hasil penelitian ini adalah (1) Latar belakang ratibul haddad
menjadi dzikiran santri di pondok pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto
Sumenep ini mengikuti program kegiatan yang ada di pesantren pusat yaitu
Nasyrul Ulum Bagandan Pamekasan dan dzikir ratibul haddad memiliki banyak
fadhilah-fadhilah dan menjadi pelindung atau tameng bagi santri dan pondok
pesantren sehingga ratibul haddad dijadikan dzikiran di pesantren. (2) Kegiatan
dzikir ratibul haddad mampu meningkatkan kecerdasan spiritual para santri,
sehingga mereka merasa lebih dekat dengan Allah Swt, merasakan hati yang
tentram, sabar dalam menghadapi cobaan, dan diberi kemudahan dalam menuntut
ilmu.
Tidak tersedia versi lain