Text
Tahlil Malam Jum’at Legi Dalam Meningkatkan Spiritual Keagamaan dan Silaturahmi Masyarakat Desa Tobungan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan
Kata kunci : Tahlil, Spiritual Keagamaan, Silaturahmi
Tahlil, artinya pengucapan kalimat laa ilaaha illallah. Tahlilan, artinya
bersama-sama melakukan do’a bagi orang (keluarga, teman dsb) yang sudah
meninggal dunia, dengan harapan semoga diterima amalnya dan diampuni
dosanya oleh Allah SWT, sebelum do’a, diucapkan beberapa kalimah thayyibah
(kalimah-kalimah yang bagus, yang agung), berwujud hamdalah, shalawat, tasbih,
serta beberapa ayat suci Al-Qur’an dan tidak ketinggalan Hailalah (tahlil), yang
kemudian dominan menjadi nama dari kegiatan itu seluruhnya, menjadi tahlil atau
tahlilan.Tahlilan malam jum’at manis di desa tobungan dilaksanakan oleh kyai
khosiullah. Dengan adanya tahliil malam jum’at legi ini bisa membangun spiritual
keagamaan dan silaturahmi antar tetangga terjalin dengan baik.
Dalam penelitian yang peneliti ajukan memiliki dua fokus sebagai berikut
: pertama, bagaimana pelaksanaan tahlil malam jum’at legi dalam meningkatkan
spiritual keagamaan dan silatrurahmi masyarakat desa tobungan kecamatan galis
kabupaten pamekasan apa saja langkah dan pelaksanaan tahlil malam jum’at legi
dalam meningkatkan spiritual keagamaan dan silaturahmi masyarakat desa
tobungan kecamatan galis kabupaten pamekasan. Kedua,bagaimana implikasi
pelaksanaan tahlil malam jum’at legi dalam meningkatkan spiritual keagamaan
dan silaturahmi masyarakat desa tobungan kecamatan galis kabupaten pamekasan
apa saja implikasi yang ada didalam tahlil malam jum’at legi dalam meningkatkan
spiritual keagamaan dan silaturahmi msyarakat desa tobungan kecamatan galis
kabupaten pamekasan.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Informannya adalah pimpinan, anggota an masyarakat serta perangkat desa.
Sedangkan pengecekan keabsahan datanya mengamati dengan tekun dan teliti,
mendiskusikan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, pelaksanaan tahlil
malam jum’at manis ialah persiapan yaitu membaca al-fatihah dan mengirim do’a
kepada keluarga dan sesepuh,membaca surah yasin bersama, membaca tahlil,
mengaji kitab dan penutup serta ramah tamah.Kedua, implikasi yang
dialamianggota dan juga msayarakat sekitar bervariasi dan bermacam-macam. Hal
ini dapat dilihat melalui dari kebiasaan yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan
tersebut. Oleh karenanya, Peneliti menilai dengan adanya kegiatan tersebut akan
memiliki dampak yang positif untuk masyarakat sekitar
Tidak tersedia versi lain