Text
Strategi Kepala Madrasah dalam Penumbuhan Minat dan Bakat Kewirausahaan Membatik di MA. Al-falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan.
Kata kunci: Strategi, Minat bakat, Kewirausahaan.
Kepala Madrasah merupakan pemimpin dalam lembaga pendidikan yang
harus mampu mendorong dan membimbing pertumbuhan guru-guru secara
berkesinambungan. Oleh karena itu, kepala madrasah digambarkan sebagai seseorang
yang memiliki harapan tinggi bagi para staf dan para siswa. Seorang kepala madrasah
juga harus memiliki sejumlah kompetensi salah satunya kompetensi kewirausahaan
yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan warga madrasah. Dalam berwirausaha
siswa harus memiliki minat dan bakat agar dapat membangun sikap menta, kreatif
dan berani mngambil resiko dalam berwirausaha. Minat dan bakat siswa dalam
berwirausaha juga harus di dukung dengan adanya proses pndidikan dan juga metode
pembelajaran yang baik dari sekolah sehingga dapat meningkatkan minat siswa
dalam berwirausaha.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dari dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu; pertama bagaimana strategi kepala madrasah dalam
penumbuhan minat dan bakat kewirausahaan membatik di MA Al-Falah Sumber
ayam Kadur Pamekasan, kedua bagaimana hasil penerapan strategi kepala madrasah
dalam penumbuhan minat dan bakat kewirausahaan membatik di MA Al-Falah
Sumber ayam Kadur Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis deskriptif. Sumber data yang diperoleh dari wawancara, obsevasi dan
dokumentasi. Informasinya adalah kepala madrasah, guru sekaligus pembina guru les
membatik dan siswi di MA Al-Falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan. Sedangkan
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketentuan
pengamatan, triangulasi.
Dari hasil penelian ini, yang dilakukan oleh peneliti bahwa: Kepala madrasah
MA. Al-falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan menggunakan strategi dengan
mengadakan jadwal kegiatan membatik di hari jum’at dan mengunjungi ahli
membatik, dalam mempromosikan batik dengan melalui bazar-bazar yang diadakan
oleh guru-guru dan juga osis untuk menambah semangat siswa dalam berwirausaha.
Karena dengan adanya bazar melalui lomba goma yang di adakan pada satu tahun
sekali. Hasil penerapan strategi dari kepala madrasah MA. Al-falah Sumber Gayam
Kadur Pamekasan masih kurang maksimal karena kurangnya waktu yang diberikan
seperti satu minggu satu kali, dan kurangnya fasilitas yang mendukung baik sarana
atau prasaran yang ada dan sulitnya tekhnik yang digunakan dalam membatik
sehingga membuat siswa kurang tertarik untuk mengikuti ekstrakurikuler membatik
ini.
Tidak tersedia versi lain