Text
Konsep Pendidikan Akhlak dalam Menanggulani Kenaalan Remaja Perspektif Ibnu Maskawaih (telaah kitan tahdzibul akhlak terjemah Helmi Hidayat)
Kata Kunci: Konsep Pendidikan Akhlak
Remaja merupkan aset masa depan suatu bangsa, namun saat banyak sekali
yang terjadi pada diri remaja, seperti bertambahnya kecanggihan internet seperti
saat ini. Tidak hanya soal rusaknya moral anak-anak dibawah umur. Dunia
pendidikan pun rasanya sudah memasuki zona minimnya akhlak. Belakngan ini
terdapat berita tentang seorang guru yang memukul siswa terncam penjara. Padahal
sang guru memukul siswanya karena siswanya nakal. Bedanya dengan orang dulu,
jika zaman dulu guru memukul muridnya maka orang tuanya akan mendukungnya,
karena orang tua tau bahwa anaknya yang bersalah. Kenakalan remaja meliputi
semua perilaku yang menyimpang. banyak sekali faktor internal dan faktor
eksternal penyebab kenaklaan remaja yang perlu diperhatikan.untuk mengatasinya
maka perlu bimbingan dari orang tua dan lingkugan.
Aspek utama yang menjadi dasar pengembangan diri manusia adalah
akhlak, yakni sumber tingkah laku manusia yang diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Konsep pendidikan akhlak Ibnu Msakawaih bertujuan supaya
terwuujudnya sikap batin yang mampu mendorong secara spontan untuk
melahirkan semua perbuatan yang bernilai baik sehingga dapat mencapai
kesempurnaan dan memproleh kebahagian sejati dan sempurna. Ada dua Fokus
penelitian ini yang pertama, konsep pendidikan akhlak menurut Ibnu Maskawaih
perspektif Ibnu Maskawaih dalam Kitab Tahdzibul Akhlak Terj Helmi Hidayat.
Kedua, bagaimana pembinaan akhlak dalam menanggulangi kenakalan remaja
perspektif Ibnu Maskawaih dalam kitab Tahdzibul Akhlak Terj Helmi Hidayat.
Penelitian ini termasuk manggunakan metode kualitatif sedangkan jenis
penelitian yang digunakan adalah library reseach. Sumber data penelitian ini
bersumber dari dua sumber data, yaitu sumber utama (primer) juga sumber
pendukung (sekunder).
Berdasarkan hasil penelitian fokus pertama bahwa konsep pendidikan
akhlak Ibnu Maskawaih mengatakan pendidikan akhlak berawal dari fitrah
manusia sebagai makhluk suci dan mulia saaat dilahirkan oleh itu perlu
pembentukan akhlak secara terus menerus melalui pendidikan dan pembianaan.
Sedangkan hasil penelitian dari fokus kedua, adalah pembinaan akhlak akhlak
dengan pembiasaan.
Tidak tersedia versi lain