Text
Analisis Nilai Nilai Moderasi Beragama dalam Film Sang Pencerah,
Kata Kunci: Nilai-nilai, Moderasi Beragama, Film Sang Pencerah.
Moderasi Beragama adalah sesuatu yang memberi makna dalam hidup,
yang memberi acuan, titik tolak dan tujuan hidup. Film Sang Pencerah adalah film
yang di ambil dari kisah nyata pendiri Muhammadiyah yaitu K.H. Ahmad Dahlan
yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Selain itu film “Sang Pencerah” juga
menarik untuk di tonton oleh kalangan masyarakat Indonesia, terutama yang
beragama Islam, karena menyuguhkan tema yang lebih natural dan berkulaitas
yakni mengangkat tema perjuangan yang merupakan realita atau kenyataan
kehidupan dari seorang tokoh Agama Islam di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tentang moderasi beragama yang diperlihatkan dalam film Sang
Pencerah dan relevansinya dengan pendidikan Agama Islam.
Dalam penelitian, peneliti menggunakan jenis penelitian Kepustakaan
(Library Research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari
rekaman video film Sang Pencerah, serta literature yang mendukung penelitian ini
melalui tekhnik Dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan Analisis isi dan
Grounded Theory. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan
kecukupan refrensi dan triangulasi teori.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa nilai-nilai pendidikan islam yang
terdapat dalam film Sang Pencerah yaitu 1) Nilai Pendidikan Keimanan (Aqidah),
adalah larangan menyekutukan Allah dan meyakini adanya tempat kembali (Hari
Akhir). 2) Nilai Pendidikan Ibadah (Syari’ah) meliputi perintah mendirikan shalat
dan perintah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. 3) Nilai Pendidikan Akhlak, bentuk
perilaku yang ditampilkan adalah akhlak kepada Allah, Akhlak kepada sesama
manusia. Adapun nilai-nilai moderasi beragama meliputi, moderat, toleransi dan
berimbang atau adil. Relevansi moderasi beragaman dalam pendidikan agama
Islam dengan menginternalisasikan nilai-nilai moderat yang termuat dalam ajaran
Islam itu sendiri. Untuk menanamkan sikap moderatharun memiliki nilai-nilai
tawasuth, tasamuh, tawazun, tahaddur, i’tidal, musawah, syura, awlawiyah, islah,
dan tathawwur wa ibtikar. Sedangkan Kelebihan yang terdalam film sang
pencerah ini yaitu: 1) memiliki sifat positif yang patuh dijadikan contoh, 2)
mengajarkan tentang toleransi dan semangat keilmuan ini patut menjadi contoh
kaum para pemuda, 3) kehidupan atau perjuangan yang dilakukan mencakup
aspek tentang keagamaan, percintaan, dan kesetiaan kepada agama Islam. 4)
mengajarkan kita untuk terus berjuang dalam menegakan kebenaran. 5) memiliki
nilai sosial yang sangat tinggi dalam urusan dunia maupun akhirat, 6) dapat
ditonton oleh berbagai kalangan usia. Kelemahan, yaitu masih banyaknya orang
yang terpengaruh oleh ajaran sesat dan menjadi goyahnya keyakinan dan terdapat
beberapa part yang cukup terasa kurang penyelesaian konfliknya.
Tidak tersedia versi lain