Text
enguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Bahasa Madura Èngghi-bhunten di Pondok Pesantren Taman Sari (Putri) Palengaan Pamekasan
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Bahasa Madura, Engghi Bhunten
Pendidikan karakter adalah upaya sadar yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang (pendidik) untuk menginternalisasikan nilai-nilai karakter pada
seseorang yang lain. Salah satu cara yang bisa digunakan yakni melalui kearifan
lokal. Salah satunya dengan menggunakan Bahasa daerah. Sebagai salah satu
bentuk upaya dalam melestarikan bahasa Madura yaitu dengan penguatan
pendidikan karakter melalui pembelajaran bahasa Madura èngghi-bhunten .
menariknya adalah kegiatan ini diterapkan di Pondok pesantren Taman sari
Palengaan Pamekasan. Adapun fokus penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini yakni 1). Bagaimana penguatan pendidikan karakter melalui pembelajaran
bahasa Madura engghi bhunten di pondok pesantren Taman sari Putri Palengaan
Pamekasan. 2). Bagaimana penerapan bahasa Madura èngghi-bhunten di pondok
pesantren Taman sari putri Palengaan Pamekasan.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun
jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis
penelitian kualitatif deskriptif, Adapun lokasi dalam penelitian ini yaitu terletak di
Jln. Pondok Pesantren Taman Sari (Putri), Palengaan Laok, Palengaan, Glugur II,
Palengaan Laok, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.Tekhnik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Pengecekan Keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan ke ikut sertaan,
ketekunan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian mengungkap Pertama, penguatan pendidikan karakter
melalui penerapan bahasa Madura èngghi-bhunten di pondok pesantren Taman
sari putri Palengaan Pamekasan yakni karakter religius dan karate cinta tanah air.
Karakter religus dibuktikannya dengan menjadikan santri sebagai teladan atau
contoh yang baik bagi masyarakat secara umum dalam berkomunikasi dan
berinteraksi. Sedangkan karakter cinta tanah air dibuktikannya dengan penerapan
bahasa Madura sebagai bahasa lokal yang mencerminkan ciri dan identitas tanah
air Indonesia. Kedua Adapun penerapan bahasa Madra engghi- bhunten yang
diterapkan di Pondok Pesantren Taman Sari (Putri) Palengaan Pamekasan. Antara
lain : a) Melibatkan pengurus pondok pesantren sebagai pengajar dan penggerak
dalam menerapkan bahasa Madura engghi- bhunten. b). Menggunakan metode
menghafal dan demonstrasi dalam melatih dan mengevalusasi penerapan Bahasa
Madura engghi- bhunten. Penerapan pendidikan karakter melalui pembelajaran
bahasa Madura èngghi-bhunten menjadikan masyarakat Madura khususnya santri
di Pondok Pesantren Taman Sari Palengaan Pamekasan memiliki tengka, pola
pikir, perilaku dan sikap yang tawaddhu’ dan ta’at kepada kiyai, lora, dan ustadz
di Pondok Pesantren.
Tidak tersedia versi lain