Text
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MA AL-AMIEN 1 PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP
Kata Kunci : Kultum dan Karakter Da’I
Kultum juga berarti dakwah yang dilakukan oleh seorang pendakwah (Da’I)
kepada audiens. Tujuh menit dalam istilah kultum tidak menjadi patokan bahwa
kultum harus diadakan selama tujuh menit, tujuh menit disini menggambarkan
singkatnya waktu untuk menyampaikan materi atau ilmu dakwah. Kultum
merupakan salah satu bentuk penerapan dari metode ceramah. Karakter yang
dimiliki oleh seorang juru dakwah (Da’I) yakni lemah lembut dalam menjalankan
dakwah, memohon bantuan Allah sebagai konsekuensi dan tawakkal.
Mendakwahkan ayat Allah untuk menjalankan jalan hidup bagi manusia, dan
membersihkan jiwa raga manusia dengan jalan mencerdaskan mereka.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu : Pertama, bagaimana penerapan kegiatan kultum
bagi siswa dalam membentuk karakter da’i di SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan
?. Kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat kegiatan kultum bagi siswa
dalam membentuk karakter Da’i di SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan ?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptifanalitik. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informasinya adalah Kepala Sekolah yang diwakilkan oleh wakil kepala sekolah
SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan, Kaur kelembagaan bagian kultum di SMP
Plus Nurul Hikmah Pamekasan, dan juga siswi di SMP Plus Nurul Hikmah
Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, program atau kegiatan
kultum itu sangat baik untuk bekal anak santri kita putra maupun putri itu dalam
hal terutama minimal karakter, membentuk karakter seorang da’I seperti percaya
diri dan lemah lembut dalam menjalankan dakwah yang bermanfaat bagi mereka
nanti ketika mereka sudah keluar dari sekolah melanjutkan ke sekolah jenjang yang
lebih tinggi apalagi sampai tampil di masyarakat. Dan bisa membuat diri mereka
termotivasi dan juga program ini menjadi ajang latihan mereka dengan temanteman di sekolah ini karena dengan latihan seperti ini tentu akan menyiapkan
mental yang bagus dan juga cara penguasan materi sehingga mereka tidak minder
lagi dan apabila tampil di depan banyak orang. Kedua, adapun faktor pendukungnya
yaitu Yayasan, Guru dan wali kelas serta para orang tua mendukung sekali dengan
adanya kegiatan rutinitas kultum yang diadakan oleh sekolah kita. Faktor
penghambatnya yaitu bentrok dengan tugas dan kegiatan di sekolah.
Tidak tersedia versi lain