Text
Penerapan Pembelajaran Ianatunnisa’ Dalam Meningkatkan Pemahaman Hukum Haid Dan Istihadah Pada Siswi Non Santri Di MTS Al-Ula 1 Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan,
Kata Kunci : Penerapan Pembelajaran Ianatunnisa’ Hukum Haid Dan
Istihadah, dan Meningkatkan Pemahaman Siswi Non Santri
Haid merupakan darah yang keluar dari farji wanita yang sudah bahglig
pada setiap bulannya, hal itu dapat mempengaruhi ibadahnya. Dalam melakukan
ibadah kesehariannya seperti sholat dan puasa wanita yang sedang dalam keadaan
haid. Namun, kenyataannya belum banyak siswi non santri yang belum memahami
tentang permasalahan haid dan istihadah, dengan demikian setiap wanita wajib
mengetahui dan mempelajari hukum haid dan istihadah baik syarat haid,
ketentuannya, dan macam-macanya secara mendalam.
Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran
ianatunnisa’ hukum haid dan istihadah di MTS Al-Ula 1 Sumber Batu Blumbungan
Larangan Pamekasan ?, 2) Bagaimana dampak pemahaman siswi non santri dalam
pembelajaran ianatunnisa’ hukum haid dan istihadah di MTS Al-Ula 1 Sumber
Batu Blumbungan Larangan Pamekasan?.
Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan
pembelajaran ianatunnisa’ hukum haid dan istihadah di MTS Al-Ula 1 Sumber
Batu Blumbungan Larangan Pamekasan, 2) Untuk mendeskripsikan dampak
pemahaman siswi non santri dalam pembelajaran ianatunnisa’ hukum haid dan
istihadah di MTS Al-Ula 1 Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan.
Adapun pendekatan penelitian dalam skripsi ini adalah kualitatif dengan
jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian MTS Al-Ula 1 Sumber Batu
Blumbungn Larangan Pamekasan. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga
metode yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informasinya adalah kepala
sekolah, guru ianatunnisa’ dan siswi non santri. Sedangkan keabsahan data
menggunkan perpancangan pengamatan, peningkatkan ketekunan pengamatan,
serta triangulasi sumber dan metode.
Adapun hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti, yaitu: 1) Pelaksanaan
pembelajaran ianatunnisa’ yang dilakukan dengan menggunkan metode ceramah,
tanya jawab, dan diselingi ice breaking untuk medianya papan tulis, spidol,
penghapus dan buku panduan buku pegangan guru yang menjadi . 2) Siswi non
santri sangat begitu antusias, ketika mengerjakan soal mereka bisa
menyelesaikannya meskipun ada kesulitan, ibu menjelaskan dengan detail sehingga
menambah pemahaman dan menyukai pembelajaran ianatunnisa’, serta Mereka
menyayangkan jika sampai ketinggalan materi ianatunnisa’ (hukum haid dan
istihadah) karena menyadari bahwa pembelajaran ianatunnisa’ penting sebagai
bekal dalam kehidupan sehari-harinya.
Tidak tersedia versi lain