Text
onsep Pembelajaran Berparadigma Humanistik (Telaah Terhadap Pembelajaran Imam Az-Zarnuji Dalam Kitab Taʻlīm AlMutaʻallim
Kata Kunci: Pembelajaran, Ta‘līm al-Muta‘allim, Humanistik, Merdeka Belajar.
Kitab Taʻlīm al-Mutaʻallim yang ditulis oleh Imam Az-Zarnuji
termasuk karya klasik, karena konsep pembelajarannya berpegang teguh pada
etika (akhlak). Walaupun demikian, secara faktual kitab ini sampai sekarang
masih dikaji dan dijadikan rujukan penting dalam kegiatan pembelajaran,
khususnya di pesantren. Seiring dengan munculnya pembelajaran humanistik
yang modern yang menekankan kebebasan dan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. Maka pembelajaran Imam Az-Zarnuji dengan pembelajaran
berparadigma humanistik perlu ditelaah dan dicari relevansi dengan paradigma
merdeka belajar. Dengan latar belakang tersebut, maka dirasa penting untuk
melakukan studi yang mendalam terhadap pembelajaran Imam Az-Zarnuji dalam
kitab Taʻlīm al-Mutaʻallim, untuk menemukan ciri-ciri humanistik di dalamnya,
dan menemukan pula relevansinya dengan paradigma merdeka belajar.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library
research). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif
dengan metode analisis-deskriptif akan menjawab permasalahan yang muncul dari
latar belakang di atas, yaitu; (a), Bagaimana konsep pembelajaran berparadigma
humanistik menurut Imam Az-Zarnuji dalam kitab Taʻlīm al-Mutaʻallim? (b),
Bagaimana relevansi konsep pembelajaran berparadigma humanistik menurut
Imam Az-Zarnuji dalam kitab Taʻlīm al-Mutaʻallim dengan paradigma merdeka
belajar? Teori pembelajaran humanistik yang berdasarkan pada teori
konstruktivisme John Dewey dan teori humanisme Abraham Maslow, dijadikan
sebagai pisau analisis yang digunakan untuk memecahkan atau menjawab
permasalahan tersebut.
Setelah dilakukan analisis yang mendalam, maka hasil kajian ini bisa
dipaparkan sebagai berikut; (a), Konsep pembelajaran berparadigma humanistik
Imam Az-Zarnuji dalam kitab Taʻlīm al-Mutaʻallim yaitu hasrat, motivasi atau
niat, Al-Jiddu; kesungguhan, kontinuitas dan semangat, Musyawarah (dinamika
keilmuan yang objektif), dan Istifadah (memenuhi rasa ingin tahu/kuriositas). (b),
Relevansi pembelajaran berparadigma humanistik Imam Az-Zarnuji dalam kitab
Taʻlīm al-Mutaʻallim dengan paradigma merdeka belajar yaitu kematangan fisik,
mental dan karakter (hasrat, motivasi atau niat), memperkuat kompetensi dan
pemahaman (Al-Jiddu; kesungguhan, kontinuitas dan semangat), menumbuhkan
soft skill, sikap aktif dan kritis dengan mengeksplorasi isu-isu aktual
(Musyawarah; dinamika keilmuan yang objektif), dan mengembangkan potensi
dan bakat (Istifadah;memenuhi rasa ingin tahu/kuriositas).
Tidak tersedia versi lain