Text
rgensi Dakwah Keliling Untuk Membentuk Karakter Religius Siswa Di MTs Al-Mukhlisin Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan,
Kata kunci: Dakwah, Karakter Religius
Dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a , yad’u, da’wan, du’a, yang
diartikan sebagai mengajak/menyeru, memanggil, seruan, permohonan, dan
permintaan. Istilah ini sering diartikan sama dengan tabligh, tabsyir, ta’lim dan
khotbah. Sedangkan secara terminologi dakwah adalah ajakan kepada kebaikan
dan keselamatan dunia akhirat. Dakwah dapat membentuk karakter religius yang
harus dilatih dengan kesabaran, ketelatenan dan keikhlasan agar menjadi jembatan
dalam menyampaikan pesan-pesan yang baik serta mengajak dengan tujuan untuk
merubah kehidupan menjadi lebih baik.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama Bagaimana Pelaksanaan Dakwah
Keliling Untuk Membentuk Karakter Religius Siswa di MTs Al-Mukhlisin
Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan, kedua Bagaimana Manfaat Dakwah
Keliling Untuk Membentuk Karakter Religius Siswa Di MTs Al-Mukhlisin
Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informasinya adalah kepala sekolah MTs Al-Mukhlisin, guru selaku ketua kegiatan
dakwah, siswa serta wali siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui triangulasi, ketekunan peneliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, persiapan pelaksanaan
dakwah keliling yaitu pembinaan mental dan pembinaan tugas-tugas, kedua,
melaksanakan unsur-unsur dakwah yaitu pelaku dakwah, penerima dakwah, materi
dakwah, media dakwah, metode dakwah dan efek dakwah, ketiga, terdapat tiga
metode yang diterapkan yaitu, metode ceramah (Mau’idzah Hasanah) dan
nasehat, metode pembiasaan (Ta’widiyah), metode perumpamaan (Amtsal),
keempat, siswa merespon dengan baik adanya dakwah keliling, kelima, faktor
pendukungnya adanya antusias kepala sekolah beserta guru dan wali siswa,
sedangkan faktor penghambatnya masalah transportasi dan jarak antar rumah
kerumah siswa, keenam, mental siswa terlatih, ketujuh, karakter religius siswa
terbentuk, kedelapan, terjalinnya komunikasi antara lembaga sekolah dengan wali
siswa.
Tidak tersedia versi lain