Text
Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Pamekasan
Kata kunci: model pengembangan, kurikulum, pendidikan agama Islam
Pengembangan kurikulum terasa dibutuhkan dan perlu juga untuk dilakukan
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pada masing-masing sekolah,
dalam melakukan pengembangan kurikulum yaitu suatu proses perencanaan dan
penyusunan kurikulum oleh tim pengembangan kurikulum terhadap apa yang
telah dilakukan agar dapat menghasilkan kurikulum, bahan ajar serta acuan yang
digunakan dalam pendidikan. Dilakukannya pengembangan kurikulum karena
keadaan perkembangan IPTEK yang semakin modern sehingga hal tersebut juga
berdampak kepada kebutuhan pada masyarakat agar anak didik untuk memiliki
wawasan yang luas serta dapat menjawab tantangan zaman.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana model
pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Pamekasan?
(2) Bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat model pengembangan
kurikulum pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Pamekasan? Untuk dapat
menjawab permasalahan ini, penelitian dilakukan menggunakan jenis penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif yakni kajian lapangan dan pustaka.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur,
observasi non-partisipan, dan metode dokumentasi terhadap sejumlah sumber
terkait. Teknis analisis data ialah memilah data yang diperoleh, mereduksi data,
penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data adalah
member check dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pengembangan kurikulum
PAI yang dilakukan berdasarkan langkah-langkah oleh tim pengembang
kurikulum yaitu langkah awal pemerintah menurunkan permendikud No. 158
tahun 2017. Kemudian diterima oleh waka kurikulum sekolah serta melakukan
rapat dan sosialisasi pengembangan kurikulum dengan kepada kepala sekolah,
seluruh wakil kepala sekolah, pendidik dan tenaga pendidik, siswa dan orang tua,
beserta komite sekolah. Waka kurikulum juga melakukan publikasi dengan
membuat spanduk dan melalui website resmi SMAN 1 Pamekasan. Setelah itu,
pendidik sebagai langkah terakhir untuk melanjutkan pengembangan dalam
pembutan perangkat pembelajaran, diantaranya yaitu menentukan kalender
pendidikan, membuat RPE, membuat prota promes, menyusun silabus, dan
membuat RPP. Dalam hal ini SMAN 1 Pamekasan berdasakan langkah-langkah
yang dilakukan dalam pengembangan kurikulum selaras dengan model
pengembangan administratif. Kedua, faktor pendukung dalam pengembangan
kurikulum yaitu pendidik yang mumpuni dalam bidangnya, sarana dan prasarana
yang memadai, dan lingkungan yang mendukung untuk belajar. Namun faktor
penghambatnya adalah sebagian tenaga kependidikan yang kurang peduli
terhadap pengembangan kurikulum karena tidak mengajar, serta kurangnya
perhatian dalam memberikan bimbingan khusus kepada siswa.
Tidak tersedia versi lain