Text
, Problematika Pembelajaran Kitab Al-Jurumiyyah Bagi Santri Putri di Pondok Pesantren Nurul Haramain Kasengan Manding Sumenep
Kata Kunci: Problematika Pembelajaran, Kitab Al-Jurumiyyah, Pondok
Pesantren
Pembelajaran di dalam Pondok pesantren tentunya sangat berkaitan
dengan pembelajaran ilmu nahwu. Akan tetapi di dalam Pondok pesantren
tentunya latar belakang santri berbeda-beda seperti yang belum pernah
belajar ilmu nahwu, keahlian dalam bidang nahwu, dan rasa minat santri
terhadap ilmu nahwu, dimana hal tersebut bisa menjadi sebuah
problematika dalam pembelajaran ilmu nahwu.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam skripsi ini terdapat dua fokus
masalah yang akan menjadi kajian pokok, yaitu pertama, apa problematika
pelaksanaan pembelajaran kitab Al-Jurumiyyah di Pondok pesantren putri
Nurul Haramain Kasengan Manding Sumenep. Kedua, Apa saja faktor
penghambat pembelajaran kitab Al-Jurumiyyah di Pondok pesantren putri
Nurul Haramain Kasengan Manding Sumenep. Adapun metode penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi
sumber data dan triangulasi teori.
Hasil penelitian menunjukkan yang pertama, Problematika
pembelajaran kitab Al-Jurumiyyah bagi santri putri di Pondok Pesantren
Nurul Haramain melihat dari aspek fisiologis dan psikologis santri
diantaranya adalah Santri sering tidur pada saat kajian berlangsung, Santri
sering izin pada saat kajian berlangsung, Santri kurang memiliki keahlian di
bidang ilmu Nahwu, Santri kurang mahir menulis arab, Santri merasa bosan
dengan ustadz, dan Slow learner. Dan yang kedua, terdapat beberapa faktor
penghambat pembelajaran kitab Al-Jurumiyyah di antaranya ada faktor
internal, faktor eksternal, faktor pendkatan belajar. Yang pertama adalah
faktor Internal dimana terdapat dua aspek yaitu aspek fisiologis dan aspek
psikologis. Aspek Fisiologis; (Kecapean/kelelahan, minimnya waktu
istirahat), dan aspek Psikologis; (Kurang semangat dalam pembelajaran
nahwu, kurangnya rasa minat terhadap ilmu nahwu, kurang terampil dalam
penulisan arab, rasa malas yang tinggi). Yang kedua ada faktor Eksternal
terdapat dua macam yaitu, Lingkungan Sosial; (Pengaruh teman),
Lingkungan nonsosial; (Tempat belajar menggunakan mushollah). Yang
terakhir terdapat Faktor Pendekatan Belajar; (Metode pembelajaran yang
digunakan membosankan).
Tidak tersedia versi lain