Text
Budaya Literasi Di MTs. Negeri 3 Pamekasan Dan MTs. 1 Putri An-Nuqayah Sumenep
Katakunci: Budaya Literasi.
Budaya literasi merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan mencari,
mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi pada diri siswa sejak dini. Melalui budaya
literasi di lembaga pendidikan, mutu pembelajaran akan lebih berkualitas karena dapat
mengembangkan kemampuan membaca dan menulis serta meningkatkan motivasi belajar
siswa. Disamping itu budaya literasi yang diterapkan juga menjadi fasilitas dalam
mengembangkan kemampuan siswa dalam mengelola informasi sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna, bermutu dan menyenangkan. Oleh karena itu, kedua lembaga MTs.
Negeri 3 Pamekasan dan MTs. 1 Putri An-Nuqayah Sumenep menerapkan budaya literasi.
Adapun fokus penelitian ini meliputi tiga permasalahan. Pertama, bagaimana
pelaksanaan budaya literasi di MTs. Negeri 3 Pamekasan dan MTs. 1 Putri An-Nuqayah
Sumenep. Kedua, Apa saja kendala dan solusi dalam pelaksanaan budaya literasi di MTs.
Negeri 3 Pamekasan dan MTs. 1 Putri An-Nuqayah Sumenep. Ketiga, implikasi budaya
literasi terhadap motivasi belajar siswa di MTs. Negeri 3 Pamekasan dan MTs. 1 Putri AnNuqayah Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian mengecek keabsahan data dengan
memperpanjang kehadiran peneliti, analisis yang diperdalam, triangulasi teknik dan sumber.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan budaya literasi di MTs.
Negeri 3 Pamekasan melalui Serep(Silent Reading Programe), friday’s library, corner
reading, toghur macapat,duta literasi, dan kantin tahfidz. Sedangkan di MTs. 1 Putri AnNuqayah Sumenep melalui pembacaan juz ‘amma, membentuk lembaga pers siswa (LPS),
Review buku dan mengadakan diklat. 2) kendala dan solusi pelaksanaan budaya literasi di
MTs. Negeri 3 Pamekasan masih ada siswa yang kurang menyukai program budaya literasi,
solusinya pihak madrasah melakukan pemetaan, bagi siswa yang memiliki kemampuan
dibidang tahfidz dapat masuk dikelas tahfidz. Begitu juga siswa yang mampu dibidang
lainnya. Terdapat salah satu orang tua siswa yang merasa terbebani dengan adanya program
budaya literasi, solusinya madrasah memberikan kelonggaran dengan kualitas bacaan
tertentu. Masih ada siswa yang malas dan belum memiliki kemauan untuk membaca,
solusinya guru memberikan motivasi dan reward agar siswa lebih semangat dalam membaca.
Sedangkan kendala dan solusi pelaksanaan budaya literasi di MTs. 1 Putri An-Nuqayah
Sumenep, masih ada siswa yang tidak membaca dalam pembacaan juz ‘amma, solusinya
Madrasah memberikan reward bagi kelas yang bisa membaca dengan kompak. Masih ada
siswa yang kurang aktif dalam kepengurusan LPS, solusinya pembina selalu melakukan
evaluasi dan memberi motivasi. Masih ada siswa yang tidak mereview buku, solusinya
memberikan reward bagi reviewer terbaik. 3) implikasi budaya literasi terhadap motivasi
belajar siswa di MTs. Negeri 3 Pamekasan yaitu peserta didik semakin rajin membaca dan
peserta didik dapat menerbitkan buku. Sedangkan implikasi budaya literasi terhadap motivasi
belajar siswa di MTs. 1 Putri An-Nuqayah Sumenep peserta didik menerbitkan buku antologi
puisi serta peserta didik lebih semangat dalam belajar dan lebih terinspirasi untuk berkarya.
Tidak tersedia versi lain