Text
Pencegahan Sibling Rivalry melalui Penanaman Pendidikan Islam dalam Keluarga di Dusun Karang Dalem Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci : Sibling Rivalry, Pendidikan Islam.
Adanya sibling rivalry terkadang kurang disadari keberadaannya oleh orang
tua, yang terkadang terdapat orang tua menganggap hal tersebut sebagai sebuah
peristiwa yang biasa terjadi antara satu orang anak dengan saudaranya lainnya,
sehingga terjadinya sibling rivalry kurang menjadi perhatian khusus bagi orang
tua, yang apabila kejadian tersebut berlarut tanpa adanya tindakan untuk dicegah
maka akan berakibat kepada sesuatu yang tidak diinginkan hingga seorang anak
beranjak remaja kelak. Sibling Rivalry normalnya tidak akan berdampak hingga
terlalu lama seiring dengan pertambahan usia, akan tetapi kemungkinan besar
untuk mengalami dampak jangka panjang hingga memasuki usia dewasa tetaplah
ada.
Permasalahan yang terjadi dalam sebuah keluarga dengan anak yang lebih
dari satu yakni bisa disebut sebagai Sibling Rivalry. Sebagai orang tua harus
mampu memahami karakter masing-masing anak, harus bisa menempatkan
sesuatu pada tempatnya. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Aminuddin
Lubis dalam karya bukunya menjelaskan jika sebuah perbedaan bukan menjadi
alasan untuk melakukan ketimpangan dalam menyikapi suatu hal, bukan alasan
untuk melakukan diskriminasi, perbedaan jenis kelamin pada khususnya. Semua
sama hanya saja kodrat yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Maka
dari itu Aminuddin Lubis menjelaskan seseorang harus bisa menyikapi sebuah
perbedaan dengan keadaan yang sesungguhnya yakni menempatkan sesuatu pada
tempatnya.
Hasil Penelitian menggambarkan bahwasanyaSibling Rivalry ternyata tidak
hanya dialami pada usia anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada masa remaja.
Pada masa ini, khususnya pada fase remaja awal (13-15 Tahun), anak masih labil,
kontrol diri lemah, dan emosinya dapat berubah-ubah dalam rentang waktu yang
pendek serta tempo cepat. Seperti halnya yang sudah dijelaskan bahwa pada
dasarnya Sibling Rivalry ini terjadi karena adanya kecemburuan dari dalam diri
anak terhadap saudara kandungnya. Berkaitan dengan terbaginya perhatian dan
kasih sayang dari orang tua terhadap anak. Pada anak usia Toddler yang mana
mereka sudah mulai belajar memahami emosin dan ego, orang tua bisa berperan
dengan memberikan pemahaman kepada anak dengan usia yang lebih besar
mengenai keberadaan adiknya. Perilaku negatif anak yang mengalami sibling
rivalry apabila tidak segera ditangani maka akan terekam di bawah alam sadar
yang dapat menjadi cikal bakal perilaku destruktif yang terbawa hingga usia
dewasa. Terdapat upaya menanggulangi dampak negatif perkembangan anak
sibling rivalry, maka diperulkan peran orang tua untuk menangani persaingan
antar saudara kandung
Tidak tersedia versi lain