Text
Penerapan Metode Pembelajaran Think Pair Share Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Di Kelas X SMAN 1 Pademawu Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Think Pair Share, Pendidikan Agama
Islam Dan Budi Pekerti.
Metode pembelajaran think pair share atau berpikir berpasangan berbagi
merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi
pola interaksi peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung didalam
kelas. Metode ini dapat membuat pendidik mengatur dan mengendalikan kelas
secara keseluruhan. Metode think pair share merupakan metode yang bisa
menjadikan suasana kelas menjadi aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan
dengan adanya diskusi yang dilakukan.
Ada dua fokus penelitian yang menjadi kunci pokok dalam penelitian ini.
Pertama, Bagaimana penerapan metode pembelajaran think pair share pada mata
pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di kelas X SMAN 1
Pademawu. Kedua, Bagaimana efektivitas metode pembelajaran think pair share
pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di kelas X SMAN 1
Pademawu.
Untuk mencapai tujuan penelitian di atas, peneliti menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun yang
menjadi subjek penelitian ini adalah: Kepala SMA, Guru PAI dan siswa siswi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yakni observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
mendisplay atau menyajikan data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi).
Pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan,
meningkatkan ketekunan pengamatan, serta triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, penerapan metode
pembelajaran ini sudah diterapkan dengan baik. Ada beberapa langkah yang di
lakukan oleh guru. Adapun langkah pertama yaitu think atau berpikir, langkah
selanjutnya yaitu pair atau berpasangan dan dilanjutkan dengan langkah terakhir
yaitu share atau berbagi. Kedua, efektivitas pada metode ini yaitu sudah bisa
dikatakan efektif. Hal ini diketahui dengan adanya kemudahan bagi siswa dalam
memahami suatu materi yang disampaikan, pembelajaran tidak monoton, serta
suasana kelas menjadi aktif dengan adanya diskusi yang di laksanakan.
Tidak tersedia versi lain