Text
Optimalisasi Digital Fundraising Dana Zakat, Infak dan Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional di Madura
Kata Kunci: Optimalisasi, digital fundraising, Dana zakat, infak dan sedekah
(ZIS).
Di era digitalisasi cara masyarakat membayar zakat, infak dan sedekah
(ZIS) sudah mulai bergeser dari konvensional menjadi menggunakan kanal digital.
Fenomena ini merupakan peluang bagi lembaga filantropi khususnya pada
BAZNAS di Madura untuk terus melakukan inovasi dalam mengembangkan digital
fundraising dana ZIS salah satunya membuat program zakat unggul melalui sistem
pembayaran donasi menggunakan kanal digital. Hal ini diupayakan untuk
mengoptimalkan penghimpunan dana ZIS agar meningkat. Itulah yang menarik
perhatian peneliti untuk mengkaji lebih intens mengenai digital fundraising dana
ZIS.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Lokasi penelitian dibatasi hanya pada BAZNAS Kabupaten Sampang dan
BAZNAS Kabupaten Sumenep, dikarenakan dari keempat kabupaten yang ada di
Madura, kedua kabupaten tersebut yang sudah mengimplementasikan digital
fundraising dana ZIS. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi
nonpartisipan, wawancara mendalam (in depth interview), dan metode dokumentasi
terhadap sejumlah sumber terkait. Analisis data dilakukan selama dan setelah
penelitian berlangsung dengan menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar implementasi digital
fundraising pada BAZNAS di Madura mengacu pada fungsi pengelolaan zakat
berbasis manajemen, yang bertujuan untuk menghimpun dana, menghimpun
donatur, menghimpun pendukung, membangun citra lembaga, dan memuaskan
donatur. Untuk mengoptimalkan implementasi digital fundraising digunakan
strategi melalui direct fundraising dan indirect fundraising sehingga digital
fundraising dana ZIS pada BAZNAS di Madura optimal, namun masih terdapat
faktor-faktor penghambat yang dialami oleh BAZNAS di Madura. Maka
dibutuhkan sebuah formulasi konsep ideal dimana hal tersebut bergantung pada
lima hal, yakni keberpihakan pemerintah daerah, kesadaran masyarakat untuk
membayar zakat, pemahaman SDM/Amil atas literasi digital fundraising dana ZIS
yang komprehensif, sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan, serta komunikasi
yang intensif antara BAZNAS di Madura, Bank penyedia QR Code, dan juga
muzaki. Model ini bisa dikembangkan menjadi acuan strategi untuk
mengoptimalkan implementasi digital fundraising dana ZIS pada BAZNAS di
Madura.
Tidak tersedia versi lain