Text
Rutinitas Koloman Sholawat Nariyah dalam Menguatkan Akhlak Pemuda Desa Murtajih Pademawu Pamekasan
Kata Kunci : Koloman Sholawat Nariyah, Akhlak, dan Pemuda
Pemuda merupakan generasi selanjutnya yang harus di jaga akhlaknya
seiring perkembangan zaman yang mungkin dapat tergerus oleh zaman dan
pengaruh lingkungan yang kurang baik terhadap pemuda. Akhlak merupakan
sutau yang melekat dalam diri seseorang yang mana dalam melaksanakannya
tanpa pertimbangan. Sehingga kyai abdul haq mengadakan kegiatan koloman
sholawat nariyah dalam menunjang akhlak pemuda agar tetap stabil dan juga
dengan bantuan pesantren-pesantren yang mendukung dengan adanya kegiatan
koloman semoga bisa membantu para pemuda agar tidak terpengaruh kepada
sesuatu yang dapat membuat diri mereka malu dengan tingkah mereka.
Penelitian ini memilki dua fokus penelitian. Pertama, bagaimana
pelaksanaan koloman sholawat nariyah dalam menguatakan akhlak pemuda Desa
Murtajih Pademawu Pamekasan?. Sedangkan fokus penelitian yang kedua yaitu
apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam menguatkan akhlak pemuda
Desa Murtajih Pademawu Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan motode kualitatif dengan jenis pendekatan
deskriptif. Sumber data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Penelitian dilakukan di koloman sholawat nariyah di Dusun Telaga
Sari Desa Murtajih Pademawu Pamekasan. Narasumber yang peneliti datangi
diantaranya kyai sebagai pembina koloman, tokoh masayarakat, dan pemuda
Dusun Telaga Sari. Dan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi
data dan teknik.
Hasil penelitian menunjukakkan bahwa pertama peran koloman sholawat
nariyah dalam menguatkan akhlak pemuda Dusun Telaga sari Desa murtajih di
buktikan dari beberapa penemuan yang disesuaikan dengan fokus penelitian yang
peneliti ambil. Sedangkan penemuan yang pertama dari fokus pertama dari
pelaksanaan koloman sholawat nariyah yaitu adanya ceramah singkat, tawasul,
tahlil bersama, do’a dan ramah tamah dari tuan rumah, dan sedangkan dari fakos
yang kedua menghasilkan beberapa temuan seperti halnya faktor penghambat
sikap acuh tak acuh dari anggota, waktu pelaksanaan kurang strategis, konsumsi,
dan sentimeng dari masyarakat. Sedangkan faktor pendukungnya seperti faktor
teman , adanya dukungan dari orang tua, pubhlig figur, dan minat dari anggota.
Tidak tersedia versi lain