Text
Eksistensi Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2KD) dalam mengembangkan Keterampilan Membaca Kitab Kuning Santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Putri Panaan Palengaan Pamekasan
Kata kunci: Bentuk Kegiatan, gambaran Keberhasilan M2KD.
Terampil Membaca kitab kuning merupakan sebuah keharusan bagi para
santri untuk bisa menanamkan pada dirinya, dalam menanamkan kemampuan
membaca kitab kuning tidaklah mudah, selain dari pembelajarannya yang sulit
juga perlu kesabaran dalam proses belajarnya, sehingga bagi para santri merasa
tidak tertarik untuk belajarnya. Di Indonesia banyak sekali pondok pesantren yang
terkenal dengan Terampil di bidang kitab kuning.
Peniliti memiliki dua fokus penelitian. Pertama, Bagaimana bentuk kegiatan
Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2KD) dalam mengembangkan
Keterampilan Membaca Kitab Kuning Santri di Pondok Pesantren Mambaul
Ulum Bata-Bata Putri Panaan Palengaan Pamekasan?. Kedua, Bagaimana
Gambaran keberhasilan kegiatan Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2KD)
dalam mengembangkan Keterampilan Membaca Kitab Kuning Santri di Pondok
Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Putri Panaan Palengaan Pamekasan?.
Peneliti ini menggunakan metode Kualitatif dengan jenis pendekatan
deskriptif. Sumber data yang di peroleh dari Observasi, Wawancara dan
Dokumentasi. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum BataBata Putri Panaan Palengaan Pamekasan. Narasumber yang peneliti datangi
diantaranya Ketua Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2KD), Pengurus
Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2KD), Pengurus Pondok Pesantren
Mambaul Ulum Bata-Bata Putri, dan Santri aktif di Pondok Pesantren Mambaul
Ulum Bata-Bata Putri. Dan untuk pengecekan keabsahan data dilakukan melalui
Triangulasi Teknik.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Eksistensi Majelis Musyawarah
Kutubuddiniyah (M2KD) dalam mengembangkan Keterampilan Membaca Kitab
Kuning Santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Putri Panaan
Palengaan Pamekasan yaitu Pertama Bentuk kegiatan yang dilaksanakan di
Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah yaitu terkait Tempat dan Waktu, Bertempat
di Halaman Pesantren, Kelas, Kantor M2KD waktunya setiap pagi, sore, malam.
Jenis kegiatannya yaitu KBM, Musyawarah, Takriran Nadzom Alfiyah Ibn Malik,
Ubudiyah dan Bahtsul Masail. Metode dan media yamg digunakan yaitu Metode
Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Media Pembelajarannya Papan Tulis,
Spidol, Kitab, Laptop dan Proyektor. Kedua Gambaran keberhasilan di Majelis
Musyawarah Kutubuddiniyah yaitu bisa memotivasi santri dalam semangat
belajar, bisa menerbitkan kitab terjemahan dan dapat mempermudah santri dalam
memahami materi.
Tidak tersedia versi lain