Text
Strategi Kepala Madrasah dalam Mewujudkan Madrasah Plus Keterampilan melalui Kerjasama dengan Publik Eksternal di MAN 2 Pamekasan,
Kata Kunci : Strategi, Kerjasama
Strategi kepala madrasah dalam mewujudkan madrasah plus keterampilan
melalui kerjasama dengan publik eksternal di MAN 2 Pamekasan merupakan suatu
rangkaian cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh kepala
madrasah agar dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya mampu di bidang
akademik melainkan juga mampu di bidang keterampilan dan mampu bersaing
ketika masuk di dunia usaha ataupun dunia kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka
ada dua fokus yang menjadi kajian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana
strategi kepala madrasah dalam mewujudkan madrasah plus keterampilan melalui
kerjasama dengan publik eksternal di MAN 2 Pamekasan. Kedua, bagaimana faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam mewujudkan madrasah plus keterampilan
melalui kerjasama dengan publik eksternal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur, observasi non
partisipan, dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Madrasah, Waka Humas,
Koordinator Keterampilan, Guru Keterampilan dan siswa MAN 2 Pamekasan.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
keikutsertaan, tringaulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Bagaimana Strategi
Kepala Madrasah dalam mewujudkan madrasah plus keterampilan melalui
krjasama dengan publik eksternal di MAN 2 Pamekasan. Strategi yang digunakan
kepala madrasah yaitu melihat kebutuhan real masyarakat, melakukan sosialisasi
dan kerjasama dengan publik eksternal. Kedua, faktor pendukung dan penghambat.
Faktor pendukung: Sudah ada programnya, antusias siswa cukup baik, sarana cukup
mendukung, SDM Guru yag kompeten, adanya koordinasi (kerjasama) antara guru
dan waka-waka, adanya SK Dirjen. Faktor penghambat: Adanya pertanyaan dari
publik eksternal terkait program keterampilan di Madrasah,, prasarana atau ruang
praktek kurang nyaman, waktu pelaksanaan pembelajaran kurang atau mepet.
Tidak tersedia versi lain