Text
. Strategi Manajemen Bimbingan dan Konseling Dalam Membina Kedisiplinan Siswa di SMK Al-Husen Tanjung Pademawu Pamekasan,
Kata Kunci: Strategi, Manajemen Bimbingan Konseling, Kedisiplinan Siswa
Strategi manajemen bimbingan dan konseling dalam membina kedisiplinan
siswa disekolah sangat dibutuhkan, karena diharapkan dapat membantu peserta
didik menyampaikan permasalahan yang sering muncul pada dirinya, salah satunya
yaitu masalah kedisiplinan siswa. Oleh karena itu, sebagai guru bimbingan dan
konseling harus mempunyai strategi khusus dalam membina kedisiplinan siswanya,
karena dengan adanya kedisiplinan yang diterapkan kepada siswa, siswa mampu
mengendalikan dirinya agar tidak melanggar hal-hal serta norma-norma, serta dapat
melakukan kegiatan yang baik.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama bagaimana strategi manajemen
bimbingan dan konseling dalam membina kedisiplinan siswa di SMK Al-Husen
Tanjung Pademawu Pamekasan, dan kedua apa saja faktor pendukung dan
penghambat dalam membina kedisiplinan siswa di SMK Al-Husen Tanjung
Pademawu Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskripstif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis
wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, sedangkan jenis
observasi yang digunakan adalah observasi non-partisipan. Informannya adalah
kepala sekolah, guru bk, guru dan siswa SMK Al-Husen Tanjung Pademawu
Pamekasan. Kemudian pengecekan keabsahan data dilakukan melalui
perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, strategi manajemen
bimbingan dan konseling dalam membina kedisiplinan siswa di SMK Al-Husen
Tanjung Pademawu Pamekasan yaitu dengan cara menerapkan pembinaan
kedisiplinan melalui layanan konseling individu, pembinaan kedisiplinan siswa
melalui pemberian motivasi, pembinaan kedisiplinan siswa melalui pengawasan
serta pembianaan kedisiplinan siswa melalui pemberian sanksi/ hukuman.
Kemudian untuk ke empat strategi tersebut SMK Al-Husen sudah menerapkanya
dengan baik dan efektif serta ada berubahan sendiri bagi siswa, seperti: siswa mulai
datang sekolah tepat waktu, saat pelaksanaan KBM siswa tidak bolos lagi. Kedua,
faktor pendukung dalam membina kedisiplinan siswa di SMK Al-Husen Tanjung
Pademawu Pamekasan yaitu, sarana dan prasarana yang memfasilitasi, komunikasi
antar siswa dan guru yang baik, kerja sama antar guru bimbingan konseling dan
guru-guru lain sangat baik. Sedangkan faktor penghambat dalam membina
kedisiplinan siswa di SMK Al-Husen Tanjung Pademawu Pamekasan yaitu, peserta
didik tidak terlalu peduli dengan adanya pembinaan kedisiplinan, dalam
menentukan perencanaan kegiatan pembinaan kedisiplinan siswa masih ada
hambatan/dibingungkan.
Tidak tersedia versi lain