Text
Upaya Kepala Madrasah Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan Di Madrasah Aliyah Negeri Sumenep
Kata Kunci : Upaya Kepala Madrasah, Krakter Religius, Kegiatan
Keagamaan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap Upaya
Kepala Madrasah Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Siswa dengan
menerapkan beberapa kegiatan yang mana tidak semua madrasah menerapkan hal
tersebut. Peneitian ini bertujuan mengetahui bagaimana karakter religius siswa
yang di terapkan di Madrasah Aliyah negeri sumenep dan bagaimana upaya
kepala madrasah dalam menumbuhkan karakter religius siswa melalui kegiatan
keagamaan. Kegiatan keagamaan diantaranya yaitu penyambutan siswa, kegiatan
membaca Al-Qur’an, peringatan hari besar islam (PHBI), sholat dhuha berjamaah
dan sholat dhuhur berjamaah.
Fokus penelitian yang diambil oleh peneliti yaitu;1)Bagaimana upaya
kepala madrasah dalam menumbuhkan karakter religius siswa di MAN Sumenep.
2)Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembentukan karakter
religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MAN Sumenep. Sehingga dengan
fokus penelitian ini peneliti dapat menemukan jawaban atas penelitian yang
dilakukan.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan
deskriptif. Data yang diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Sedangkankan sumber datanya yaitu dari kepala madrasah, guru keagamaan, waka
kurikulum, waka kesiswaan, siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan datanya
dilakukan trianggulasi, perpanjangan keikutsertaan, dan ketekunan pengamatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya kepala madrasah dalam
menumbuhkan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MAN
Sumenep yaitu, dengan diadakannya program kegiatan keagamaan di sekolah
berdasarkan pelaksanaannya yaitu diantaranya penyambutan siswa, pelaksaan
sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, membaca Al-Qur’an dan memperingati hari
besar islam. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter
religius di MAN Sumenep yaitu bisa dari kepala madrasah, guru keagamaan, para
guru, peserta didik yang ikut berpartisipasi dan fasilitas yang mendukung.
Sedangkan faktor penghambatnya yaitu peserta didik yang masih kurang
kesadaran. Solusi dalam mengatsi faktor penghambat yaitu dengan cara
memberikan dorongan atau pembinaan bagi peserta didik, serta tidak lupa
mengutamakan kedisiplinan.
Tidak tersedia versi lain