Text
Strategi Pemasaran Pendidikan Anak Usia Dini di RA Al Ghazali Pragaan Sumenep
Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan
nasional yang saat ini mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah. Penyelenggaraan
PAUD sangat penting untuk kemajuan pendidikan di masa yang akan datang. Adanya
marketing atau pemasaran sangat dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, karenanya
administrator pendidikan harus mampu memahami pemasaran pendidikan untuk
mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan lembaganya.
Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian mengenai strategi pemasaran PAUD
dilakukan di RA Al Ghazali Pragaan Sumenep. Adapun beberapa fokus penelitian ialah sebagai
berikut: pertama, bagaimana strategi pemasaran pendidikan anak usia dini di RA Al Ghazali.
Kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi pemasaran pendidikan anak usia
dini di RA Al-Ghazali.
Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh dari Kepala Madrasah,
Guru serta wali murid. Penggunaan penelitian dengan metode kualitatif dan jenis deskriptif
adalah untuk mencocokkan antara realita yang ada dilapangan dengan teori yang berlaku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, (a).strategi pemasaran dilakukan di RA
Al Ghazali dilakukan dengan cara mempromosikan sekolah melalui pengadaan kegiatan
haflatul imtihan yang didalamnya ada pawai dan lomba-lomba untuk menarik minat
masyarakat. (b).Strategi pemasaran juga dilakukan dengan memperkenalkan sekolah kepada
khalayak umum melalui media sosial milik sekolah yang berisi tentang kegiatan
pembelajaran. (c).Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan K13,
(d).Melengkapi sarana dan prasarana sekolah. Kedua, faktor yang menjadi pendukung dalam
strategi pemasaran adalah adanya kegiatan pertemuan wali murid dan guru setiap 1 bulan
sekali untuk memberikan informasi kepada orang tua siswa. Adapun fakor penghambatnya
ialah kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh wali murid terhadap perkembangan IPTEK
sehingga menyulitkan pihak sekolah dalam memberikan informasi terkait dengan
pembelajaran dan kegiatan-kegiatan sekolah sekaligus saat melakukan promosi melalui
platform media sosial.
Tidak tersedia versi lain