Text
Implementasi manajemen perubahan dalam peningkatan prestasi akademik di mts sunan kalijaga larangan luar pamekasan
Kata Kunci: Manajemen Perubahan, Peningkatan Prestasi Akademik
Manajemen perubahan sangat penting dalam memberikan dampak positif
terhadap kemajuan lembaga pendidikan. Manajemen perubahan di tujukan untuk
memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya, agar mutu sekolah, visi dan
misi sekolah dapat dicapai dengan optimal. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua
permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama,
Bagaimana Implementasi manajemen perubahan dalam peningkatan prestasi
akademik di MTs Sunan Kalijaga Larangan Luar. Kedua, Apa saja faktor
pendukung dan penghambat Implementasi manajemen perubahan dalam
peningkatan prestasi akademik di MTs Sunan Kalijaga Larangan Luar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Informannya adalah kepala Madrasah, guru dan juga siswa MTs Sunan Kalijaga
Larangan Luar. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui
perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, bentuk dari
pengimplementasian manajemen perubahan dalam meningkatkan prestasi
akademik siswa adalah dengan adanya program bimbingan belajar yang bersifat
opsional dan khusus. Perbedaan diantara keduanya adalah kemauan yang dimiliki
siswa dalam mengikuti beberapa mata pelajaran yang di bimbel-kan serta
kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk kemudian bisa diikutsertakan dalam
lomba berbagai tingkatan. Kedua, faktor pendukung dalam meningkatkan prestasi
akademik siswa di MTs Sunan Kalijaga Larangan Luar bisa dilihat dari: Semangat
siswa, kemauan siswa serta motivasi guru dalam proses kegiatan belajar mengajar
yang sedang berlangsung. Sedangkan untuk faktor penghambat dalam
meningkatkan prestasi akademik siswa di MTs Sunan Kalijaga Larangan Luar bisa
dilihat dari: Fasilitas sekolah yang kurang memadai, yakni minimnya buku yang
tersedia di dalam perpustakaan sekolah, kondisi kelas yang tidak dilengkapi dengan
kipas angin, serta sebagian guru yang kurang mampu mengkondisikan keadaan
kelas selama kegiatan belajar mengajar masih berlangsung.
Tidak tersedia versi lain